\"Nanti kita akan datangi rumahnya, kita lihat dulu kondisinya,\" ucap Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda disela-sela meninjau korban amukan badai, kemarin.
Ia menjelaskan jika pihaknya sudah melihat langsung kondisi Yunica Dwi Saputri yang sebenarnya, baru pihaknya akan menyalurkan bantuan.
\"Kita siap membantu warga yang membutuhkan bantuan, jika tidak bisa dilakukan secara kelembagaan, maka akan dibantu secara personal,\" sampainya.
Untuk diketahui, penyakit tersebut telah diderita Yunica Dwi Saputri atau Ica sejak satu bulan terakhir. Akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, maka Ica pun memutuskan untuk berhenti sekolah.
Saat ini kondisi Ica pun semakin memprihatinkan, badannya semakin kurus sedangkan perutnya terus membesar tanpa diketahui penyakit apa yang dialaminya. Pihak keluarga pun hanya bisa pasrah, karena tidak memiliki biaya untuk mengobati Ica.
Sejauh ini pihak Sekolah Ica pun telah mengunjungi dan melihat kondisi Ica yang dikenal periang dan cerdas itu. Namun pihak sekolah juga tidak bisa berbuat banyak, kecuali tak pernah henti memberikan semangat kepada Ica agar sembuh dari penyakitnya.
Sementara itu, Ibu Ica mengaku sudah berupaya mengobati anaknya secara medis dan non medis. Namun usahanya pun belum membuahkan hasil.
\"Saat ini kami hanya mengobati Ica secara alternatif. Kami ingin sekali membawa Ica berobat ke Jakarta sesuai dengan anjuran dokter Rumah Sakit M Yunus, tapi kami tidak ada biaya,\" sampainya.
Ia menceritakan penyakit yang diderita anaknya itu bermula terjatuh di sekolahnya, kemudian perut Ica tiba-tiba membesar. Tapi kondisinya yang sakit tak memutuskan semangatnya untuk bersekolah.
Satu semester Ica masih mampu menjalankan aktivitas sekolahnya dengan kondisi perut membesar. Namun, memasuki semester 2, Ica pun mengaku tak kuat lagi berjalan karena perutnya semakin membuncit. Ibu Ica pun berharap ada dermawan yang bersedia memberikan bantunnya, agar anaknya bisa sembuh dan dapat melanjutkan sekolah.
\"Kami berharap walikota atau wakil walikota dapat membantu anak saja, karena Ica adalah siswa Kota Bengkulu yang punya semangat tinggi untuk sekolah,\" harapnya. (400)