BENGKULU, bengkuluekspress.com - Untuk mencari solusi permasalahan penerangan jalan umum (PJU) yang kerap dikeluhkan masyarakat, Pemkot Bengkulu mulai menggunakan tekhnologi Smart PJU yang bisa dioperasikan jarak jauh. Serta alat sensor suhu tubuh sekaligus pendeteksi penggunaan masker yang bernama Crowd Thermal untuk diletakkan di cluster-cluster atau tempat umum. Alat tersebut akan digunakan Pemkot setelah melalui kerjasama dengan pihak PT XL Axiata.
Dijelaskan Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Smart PJU nantinya bisa dioperasikan jarak jauh untuk mematikan dan menghidupkannya. Pengoperasian smart PJU bisa menggunakan aplikasi di ponsel genggam yang juga mempermudah mengetahui titik lampu yang bermasalah tanpa repot mengecek satu per satu ke lokasi.
\" Smart PJU kita hadirkan untuk menjawab keluhan masyarakat, handphone kami kan 24 jam melayani laporan masyarakat, banyak yang mengeluhkan lampu jalan. Dengan smart PJU kita langsung bisa memantau titik mana yang mati terdeteksi di server dan bisa kita perbaiki segera. Jadi masyarakat nggak perlu wa atau telpon lagi,\" jelas Helmi, Selasa (4/08).
Sementara untuk Crowd Thermal, Walikota akan meletakkannya di tempat umum seperti pasar, rumah sakit, tempat ibadah, kantor-kantor, dan hotel. Namun untuk percontohan tahap awal Crowd Thermal akan dipasang 1 unit di RSHD Kota dan dan 1 unit lagi di hotel.
“Ini salah satu kiat pemerintah meminimalisir penyebaran Covid-19. Karena kita harus terus berjuang mengusahakan Kota Bengkulu ini terbebas dari Covid-19. Setiap tempat umum seperti rumah sakit, mall dan fasilitas publik lainnya harus ada alat pengukur suhu tubuh seperti ini (Crowd Thermal),” tutup Helmi. (Imn)