PPRK MUI Serahkan Bantuan
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu sudah menyiapkan anggaran untuk memberikan insentif kepada petugas medis yang menangani covid-19. Insentif ini diberikan sebagai bentuk reward atau penghargaan bagi petugas medis yang melakukan pencegahan dan penanganan Covid 19 di Kota Bengkulu. Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Susilawaty menjelaskan, insentif yang diberikan oleh Pemkot Bengkulu ada dua macam, yakni tenaga medis di lingkungan Dinkes Kota dan RSHD Kota. Dinkes bertanggung jawab terhadap petugas medis yang berada di 20 Puskesmas di Kota Bengkulu dan petugas medis yang berada di Dinkes sendiri.
“Kemudian untuk insentif kita berikan ketika tenaga medis melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, yang artinya petugas medis itu merawat, rawan terpapar, kemudian mengambil swab ke beberapa tempat, tenaga medis dalam satu hari akan dijasai sampai Rp 500 ribu karena memang berisiko,” ungkapnya, Selasa (9/6).
Kemudian untuk insentif selanjutnya, apabila petugas medis melakukan kontak tracking atau telusur kasus Covid-19 kemudian melakukan pengambilan rapid test dan pergi ke suatu tempat yang berisiko, maka mereka pun akan mendapatkan jasa masing-masing sebesar yakni Rp 200 ribu.
“Termasuk juga teman-teman petugas yang menjaga pos perbatasan selama 24 jam non stop yang mendapatkan upah jasa dari Pemkot Bengkulu,” jelasnya.
Lanjut Susilawaty, untuk alokasi anggaran yang diberikan untuk insentif para petugas medis ini dari dana realokasi anggaran yang diberikan untuk Dinkes sebesar Rp 40 miliar. Tetapi anggaran Rp 40 miliar ini bukan hanya untuk dihabiskan, yang menjadi prioritas itu yang akan dibelanjakan.
“Memang insentif ini diberikan sebagai bentuk reward bagi semua petugas medis yang rela melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bengkulu. Semoga dengan insentif ini bisa membuat tenaga medis bisa senang,\" tuturnya.
Kemudian, ia juga mengatakan, Walikota Bengkulu juga beberapa lalu juga sudah memberikan penghargaan lainnya dengan mengusulkan beberapa nama petugas medis yang positif Covid-19 untuk dijadikan CPNS di Kota Bengkulu.
\"Ini juga sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Bengkulu kepada para petugas covid 19,” tukasnya.
PPRK MUI Serahkan Bantuan
Organisasi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) MUI Provinsi Bengkulu menyerahkan bantuan berupa multivitamin untuk tenaga medis. Bantuan tersebut diberikan dengan harapan agar para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 terus sehat dan maksimal dalam memberikan pelayanan.
Perwakilan PPRK MUI Provinsi Bengkulu sekaligus Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat terhadap para tenaga medis yang telah berjuang membantu kesembuhan pasien Covid-19 di Bengkulu. Apalagi saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh telah mencapai 41 orang.
\"Kita mengapresiasi kinerja tenaga medis yang ada di Bengkulu,\" kata Sefty, Selasa (9/6).
Ia berharap bantuan yang diberikan untuk tenaga medis ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sehingga bisa membantu para tenaga medis untuk terus bekerja dengan maksimal serta dapat membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di daerah. \"Bagi kami kesehatan tenaga medis perlu terus dipantau, karena kita tidak tau sampai kapan Wabah ini berakhir, dan tentu selain upaya lahiriah yang kita kerjakan juga yang tak kalah penting do\'a yang harus semua warga bengkulu dan Indonesia berikan untuk Menjadi benteng bagi para tenaga kesehatan yang berjuang terdepan,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes MSi sangat senang dengan adanya bantuan dari masyarakat Bengkulu. Karena tenaga medis di daerah sudah bekerja dengan maksimal untuk memerangi Covid-19.
\"Alhamdulillah Kami sangat senang dan terharu atas perhatian ibu-ibu sekalian,\" ungkap Herwan.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melakukan rapid test secara gratis dapat mendatangi Labkesda Dinkes Provinsi Bengkulu. Dimana pelayanan rapid test dilakukan sejak pukul 09.00-12.00 WIB.
\"Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada pungutan sedikitpun kepada setiap masyarakat yang ingin memeriksakan diri ke Labkesda Dinkes provinsi Bengkulu,\" tutupnya.
Sementara itu, perwakilan Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Hj Yuslidar mengatakan, bantuan yang diberikan untuk tenaga medis medis Bengkulu tidaklah banyak. Akan tetapi diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi tenaga medis agar bekerja maksimal.
\"Ini bentuk support MUI komisi PPRK yang dinaungi ibu H Nurhayati Roni. Semoga menginspirasi yang lainnya, selain memberikan support materiil yang tak kalah penting kami selalu memberikan support batin kepada para tenaga medis,\" tutupnya.(999/529)