Kawasan Wisata akan Dibuka
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menerapkan new normal untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 pada pertengahan Juni 2020 ini. Penerapan tersebut seiring dengan persetujuan Pemerintah Pusat yang memperbolehkan Bengkulu untuk menerapkan new normal di daerah.
\"Sekarang masih tahap persiapan, Bengkulu akan benar-benar menerapkan new normal pada gelombang kedua atau pertengahan Juni ini,\" kata Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA, Senin (8/6).
Ia mengaku, pada awal Juni ini, pihaknya akan membahas sejumlah kebutuhan yang diperlukan untuk menerapkan new normal. Mulai dari peraturan hingga ketentuan apa saja yang mengikutinya ke depan. Rohidin berharap perumusan kesiapan new normal bisa tuntas dalam beberapa minggu ini. Sehingga, pada pertengahan Juni nanti bisa langsung diterapkan di semua wilayah Bengkulu.
\"Dalam masa percobaannya akan kami dampingi secara penuh. Harapannya, pada pertengahan Juni sudah dapat diterapkan new normal secara menyeluruh,\" ujar Rohidin.
Lebih jauh Rohidin menyebutkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak akan begitu saja menerapkan new normal. Melainkan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Teknis tahapan-tahapan itulah yang masih akan dibahas. Karenanya, belum bisa menyebutkan secara rinci.
\"Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk menerapkan new normal dan itu masih kita bahas,\" tuturnya.
Ia menuturkan, sejatinya new normal itu tidak jauh berbeda dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang diterapkan pemerintah. Mulai dari kewajiban menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dan ketentuan lainnya. \"Arahan dari pemerintah intinya akan tetap sama. Hanya saja akan lebih ditingkatkan lagi pengawasan dan penerapannya di lapangan,\" ungkap Rohidin.
Diakui Rohidin, penerapan new normal merupakan bentuk adaptasi dengan kondisi pandemi covid-19. Oleh karena itu, beberapa peraturan dan ketentuan harus dirumuskan demi menciptakan kebiasaan baru di masyarakat. \"Karena new normal ini adalah pola hidup yang benar-benar baru bagi kita semua. Yang dulunya belum diterapkan, nanti akan kami dorong menjadi sebuah kebiasaan baru,\" tutupnya.(999)
Kawasan Wisata Dibuka
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Provinsi juga berencana akan memberlakukan New Normal pada setiap destinasi wisata yang ada di daerah berjuluk kota badak tersebut. Wacana itu digulirkan karena melihat kondisi wisata pasca Hari Raya Idul Fitri 2020 yang tetap ramai pengunjung meski ada larangan ke destinasi wisata. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Irsan Setiawan SH MM mengatakan, sekarang ini pihaknya akan mempersiapkan New Normal. Pihaknya menargetkan New Normal bisa diterapkan di seluruh destinasi wisata Bengkulu pada Juli mendatang. Sehingga masyarakat bisa menikmati pariwisata di daerah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
\"Kami targetkan Juli diberlakukan New Normal di destinasi wisata. Mulai sekarang persiapan harus segera dilakukan,\" kata Irsan, Senin (8/6).
Namun, kata Irsan, pemberlakukan New Normal tersebut akan bisa dilakukan ketika pengelola wisata maupun masyarakat sudah siap. Sebab jika pelaku industri wisata tidak ada kesiapan, nantinya akan percuma diterapkan New Normal tersebut. \"Kami akan melihat kesiapan pengelola wisatanya, termasuk masyarakat,\" ujarnya.
Persiapan yang harus dilakukan pengelola wisata menuju New Normal tersebut, lanjut Irsan, mulai dari ketersediaan sarana kebersihan, seperti tempat cuci tangan. Kemudian alat pemeriksa kesehatan, tenaga medis, pengunjung harus mengenakan masker serta hal yang menyangkut pada protokol kesehatan Covid-19.
\"Memang harus disiapkan dulu baik masyarakatnya maupun sarana penunjangnya. Jika pengelola wisatanya siap, maka target New Normal pada awal Juli akan bisa terealisasi,\" harapnya.
Ia mengaku, kesiapan masyarakat untuk menerapkan New Normal masih rendah, ditemukan masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Bahkan, beberapa hari terakhir masyarakat sempat memadati berbagai destinasi wisata di daerah dengan tidak mengenakan masker dan menjaga jarak. \"Itu yang sangat kita khawatirkan, padahal new normal itu mengubah kebiasaan dari biasanya, bukan berarti Covid-19 itu sudah berakhir, tapi kita berusaha beradaptasi dengan kondisi Covid-19,\" tutupnya.
Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Hj Yuliswani SE MM mengatakan, Bengkulu termasuk pada kriteria pemberlakukan New Normal. Karena saat ini daerah telah memiliki rumah sakit khusus isolasi, alat pemeriksaan rapid test yang sesuai kategori New Normal, serta APD. Sehingga, Ia berharap, New Normal nantinya juga bisa diberlakukan di sektor pariwisata daerah. \"Kalaupun rencana Dispar memberlakukan New Normal pada Juli nanti, itu hanya target, tapi jika melihat dari kategori pemberlakukan New Normal se Indonesia, Bengkulu termasuk daerah yang akan memberlakukan New Normal,\" tutupnya.(999)