BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sudah menunggu 10 tahun Nursyamsiah (47) Calon Jemaah Haji (CJH) asal Mukomuko gagal untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini. Hal itu lantaran Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji Indonesia lantaran Arab Saudi masih belum membuka akses dan waktu sangat mepet akibat pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia. Menyikapi hal itu, Nursyamsiah mengaku ikhlas saat mendengar kabar keputusan pemerintah pusat membatalkan ibadah haji tersebut. Meskipun keberangkatan ibadah ke Tanah Suci telah dipersiapkan semua, termasuk semua persyaratan dan pelunasan biayanya. \"Walau demikian saya terima keputusan ini. Karena keputusan ini saya nilai tepat, untuk keselamatan jamaah, karena Covid-19 belum stabil,\" ujar Nursyamsiah, Rabu (3/6). Dikatakan wanita akrab disapa Nur tidak mempermasalahkan adanya keputusan tersebut. Jika dipaksakan berangkat tentunya akan berisiko tinggi bagi keamanan dan keselamatan jamaah. \"Saya bisa menerima. Kebijakan ini untuk kebaikan bersama, walau saya mendaftar haji tahun 2010. Tidak masalah tetap akan menunggu kabar selanjutnya dari pemerintah,\" pungkasnya. Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs.H.Bustasar MS,M.Pd, mengatakan hingga pelunasan tahap II biaya haji, warga yang sudah memenuhi kewajibannya sebanyak 1.641 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu. \"Hingga sekarang dari total 1.641 kuota Provinsi Bengkulu, secara yang sudah melunasi biaya hingga tahap II sudah 95.92%. Selain itu, kita juga mempersilahkan bagi calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini kiranya ada yang mau mengambil uang pelunasan tahap kedua,\" tutupnya.(HBN)
Menunggu 10 Tahun, CJH Asal Mukomuko Ini Ikhlas Batal Berangkat
Rabu 03-06-2020,16:53 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :