BENGKULU, bengkuluekspress.com - Provinsi Bengkulu telah memiliki alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RTPCR) atau tes PCR secara mandiri. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, saat keterangan pers di aula Dinkes, Sabtu (16/5).
\"Alhamdulillah, alat penunjang sudah lengkap (Catridge dan Reagen) sudah tiba dari Jakarta, harapan kita secepatnya bisa digunakan. Sebelumnya juga tenaga ahli sudah direkrut, begitupun dengan petugas yang sudah mengikuti virtual meeting terkait penggunaan alat PCR,\" jelas Herwan.
Dilanjutkan Herwan, dengan adanya alat PCR mandiri ini, Provinsi Bengkulu dapat 100 memeriksa sampel swab dalam satu hari. Maka pemerintah Provinsi Bengkulu tidak perlu mengirimkan sampel ke Labkesmas Kemenkes di Jakarta, BBLK Palembang ataupun Lab Unand Padang guna untuk mengetahui kasus Covid-19.
Menurut Herwan, mulai dari alur pengajuan ke Kementerian Kesehatan hingga hadirnya PCR sangatlah panjang dan ini berkat kerja keras tim gugus tugas Covid-19 Bengkulu dan BPOM (yang memiliki alat PCR).
\"Dengan ini, kita dapat mengetahui hasil tes sampel SWAB lebih cepat, dan tak harus sampel ke Jakarta, Palembang maupun Padang,\" kata Herwan.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, bahwa tes SWAB ini nantinya akan dipusatkan di Laboratorium Rumah Sakit Rujukan yaitu RSUD M. Yunus yang juga merupakan rujukan utama bagi penanganan virus corona di provinsi Bengkulu.
“Kita sudah mendapat persetujuan Kemenkes RI agar dapat menggunakan alat PCR sampel SWAB secara mandiriKita juga sudah siapkan gedung khusus di RSUD M. Yunus, jika sudah beroperasi maka kita bisa lebih cepat mengetahui hasilnya apakah positif atau negatif Covid-19,\" pungkas Rohidin. (HBN/ADV)