BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Bengkulu tahun ini berpotensi Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Hal itu jika menyikapi isu dari Menteri Keuangan (Menkue) yang mengatakan bahwa pejabat eselon l dan ll tidak bakal menerima THR tahun ini lantaran pandemi covid-19.
\"Kabarnya menkeu mengatakan bahwa pejabat eselon I dan II tidak bakal menerima THR tahun ini. Jika memang benar, maka anggaran THR yang telah dianggarkan Pemprov Bengkulu untuk pejabat eselon l dan II ini akan menjadi silpa,\" ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, Senin (4/5).
Dilanjutkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bengkulu itu, terkait THR ini, keputusan akhirnya tetap menunggu Peratururan Kementerian Keuangan (PMK) RI. Apapun yang nanti dituangkan dalam PMK tersebut terkait kebijakan THR ASN, maka itulah yang wajib untuk dilakukan.
\"Hingga saat ini posisinya kita masih menunggu PMK, yang masih belum kita terima,\" kata mantan DPRD Kabupaten Kepahiang itu.
Edwar menambahkan, sebelumnya anggaran tersebut sudah dianggarkan 1 bulan gaji untuk untuk ASN di lingkup pemerintah Provinsi Bengkulu besarannya mengikuti satu bulan gaji. Dan pada saat yang bersamaan dicairkan gaji ke-13 juga dianggarkan.(HBN)