BENGKULU, bengkuluekspress.com - Setelah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai elemen pemerintahan, Dandim dan Kepolisian, Walikota Bengkulu mengumumkan jika di bulan puasa tahun ini kegiatan salat tarawih ditiadakan. Juga kegiatan yang biasa dilakukan saat ramadan seperti pasar ramadan dan asmara subuh atau kumpul-kumpul setelah sebelum dan sesudah sahur. Hal ini dilakukan untuk kembali memutus mata rantai pencegahan covid-19 yang saat ini melonjak 100 persen di Bengkulu.
\"Dari hasil rapat, Ramadjan ini pemerintah Kota Bengkulu mengambil keputusan, bukan lagi mengimbau karena imbauan itu sudah kita sampaikan tapi pemerintah Kota Bengkulu untuk adanya kegiatan pasar Ramadhan tidak perkenankan. Begitu juga dengan sholat tarawih diadakan di rumah masing-masing dengan keluarga inti,\" ucap Helmi, Rabu (22/4).
Hal tersebut diputuskan karena perkembangan covid-19 di Bengkulu saat ini masih terus meningkat menjadi 8 orang di Provinsi positif covid-19. Tentunya hal tersebut menjadi pertimbangan karena ditakutkan Bengkulu yang awalnya tidak terlalu meningkat secara signifikan korban yang terpapar malah jadi jumlahnya bisa meledak mengingat pasien positif covid 19 01 di Kepahiang tak melakukan isolasi mandiri di rumah.
Walikota juga mengimbau khususnya kepada kaum anak muda yang sering nongkrong kumpul-kumpul di kawasan pantai untuk tidak melakukan hal tersebut. Ia meminta pihak pemerintahan setempat camat dan lurah untuk membantu mengindahkan hal tersebut agar dapat mencegah wabah. (Imn)