\"Untuk saat sudah sangat perlu disiapkan, karena berpacu dengan waktu kapan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bengkulu. Kemudian kasus positif covid-19 yang terjadi di Bengkulu berasal dari orang yang berpergian dari luar yang membawa virus itu, \" ujar pria yang akrab disapa Bang Ken itu, Selasa (14/4).
Mantan Walikota Bengkulu itu mengatakan, Provinsi Bengkulu sudah punya Satgas khusus Covid-19 untuk mendata dalam segi persiapan jika itu terjadi. \"Jadi bukan mengajukan atau tidak mengajukan, tetapi melakukan persiapan guna antisipasi jika memang Bengkulu memang sudah waktunya nanti untuk melakukan PSBB,\" tegas mantan walikota Bengkulu itu.
Menurut Bang Ken, jadi semua tidak tahu lonjakan kasus Covid-19 itu kapan terjadi di Bengkulu. Sehingga perlu persiapan kalau memang waktunya tinggal melakukan koordinasi di antara gubernur, Bupati dan Walikota.
Untuk itu Pemda kabupaten/ Kota harus bersinergi dalam perang melawan virus dari Wuhan Cina itu. Hal yang paling ditakutkan, sambung mantan Dewan Provinsi Bengkulu, terjadi lonjakan mudik lebaran dari masyarakat dari daerah lain yang masuk ke Bengkulu.
\"Apalagi ditakutkan lonjakan penumpang masuk mudik Lebaran. Karena biasanya Bengkulu orangnya nekad untuk mudik lebaran tanpa mengindakan anjuran dari pemerintah,\" tutupnya. (HBN)