BENGKULU, bengkuluekspress.com - Rencana peminjaman dana ke Bank Jawa Barat (BJB) oleh Pemerintah Kota Bengkulu sebesar Rp 200 miliar batal. Karena hal tersebut, pembangunan usulan dewan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu tak bisa terealisasi karena sudah dipaketkan dalam dana pinjaman tersebut secara keseluruhan.
Anggota DPRD Kota Bengkulu Komisi II, Sutardi SH mengatakan, ada 5 usulan di masing-masing anggota dewan untuk pembangunan di Dinas PU. Ia berharap masih ada setidaknya 1 usulan pembangunan yang terealisasi pada tahun ini mengingat tak semua anggaran di PU dipotong untuk penanganan covid-19 selain pinjaman di BJB.
\"Anggaran di PU itu Rp 400 miliar, pinjaman BJB batal kan tinggal Rp 200 miliar. Itu kan tak semuanya dipotong untuk penanganan covid-19, jadi kita berharap anggaran yang tersisa dapat merealisasi minimal 1 usulan kita yng aling prioritas seperti pembangunan jalan gang dan sebagainya,\" ucap Sutardi, Selasa (14/04).
Memang saat ini anggaran di tiap OPD dipangkas untuk penanganan wabah covid-19 yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan hingga mencapai Rp 204 miliyar. Hingga membuat segala proyek pembangunan ditiadakan hingga tahun depan.
Masyarakat diminta untuk mengerti dan memahami keadaan saat ini yang sedang dilanda wabah berskala nasional yang membuat pemerintah memutar otak untuk memberikan bantuan logistik seiring dengan instruksi agar masyarakat tak keluar rumah sementara hingga status darurat covid-19 dicabut. Jika situasi kembali kondusif, pembangunan akan kembali dilakukan sesuai usulan dan rencana pembangunan DPRD. (Imn)