CURUP, Bengkulu Ekspress- Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah teritorial Kodim 0409/Rejang Lebong, Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko SE mengerahkan tak kurang dari 100 orang personelnya.
Dijelaskan Dandim, 100 orang personel yang diterjunkan untuk melakukan pencegahan virus corona tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan bakti sosial berupa bersih-bersih dan menyemprotkan disinfektan.
Kegiatan tersebut dilakukan jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.\"Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19, kita telah melakukan kegiatan bakti sosial dan penyemprotan disinfektan baik di Makodim 0409/Rejang Lebong maupun di Koramil jajaran,\" sampai Dandim saat dikonfirmasi Senin (17/3) kemarin.
Khusus untuk di Kodim 0409/Rejang Lebong sendiri, menurut Dandim kegiatan yang mereka lakukan mulai dari membersihkan dan menyemprot Makodim 0409/Rejang Lebong, Masjid Al Muqoddim hingga rumah dinas Dandim.
\"Kami berharap kegiatan ini benar-benar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayah Kodim 0409/Rejang Lebong, meskipun saat ini belum ada kasusnya dan kita berharap tidak ada,\" sampai Dandim.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga mengajak dan mengimbau masyarakat untuk ambil bagian dalam pencegahan penyebaran Covid 19 yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan.
Kemudian menjaga jarak minimal 1 meter saat melakukan interaksi sosial, selanjutnya mengurangi aktifitas diluar rumah serta meningkatkan imunitas.\"Penyebaran virus ini tidak melalui udara, namun melalui sentuhan baik langsung maupun melalui benda, oleh karena itu kenapa cuci tangan pakai sabun itu penting,\" ungkapnya.
Keberhasilan pencegahan penyebaran Covid 19 ini, menurut Dandim bukan karena oleh satu pihak saja, namun menurutnya perlu kerjasama semua pihak sehingga pencegahan tersebut bisa benar-benar berhasil.
Selanjutnya, Dandim juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax, karena menuruntya informasi-informasi hoax tersebut bisa meresahkan masyarakat. (251)