BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kantor pelayanan publik Dinas Pendidikan dan pencatatan sipil (Dukcapil) kembali bermasalah dan tidak bisa melayani masyarakat sejak Senin (09/03) dan diperkirakan akan pulih pada Rabu (11/03). Padahal belum lama ini Dukcapil juga mengalami kelumpuhan karena server diserang virus malware.
Hal ini tentunya berakibat pada terhambatnya urusan dan keperluan pemberkasan masyarakat. Oleh karena itu, anggota DPRD Kota Bengkulu meminta kepala dinas dari OPD terkait untuk serius mengatasi masalah ini dan segera mengajukan anggaran pengadaan anti virus dan memperlebar ruang server yang saat ini dinilai tidak steril.
\" bulan kemarin server kita down diserang virus, makanya kita sampaikan untuk segera memasak anti virus kalau perlu pasang yang berbayar jangan cari yang gratisan karena kemampuan untuk penangkalan yang rentan. Nah ini sudah dua kali serangan terhadap server sehingga ganggu pelayanan kepada masyarakat. Kemarin kami konfirmasi kepala dinas Dukcapil terkait adanya kemungkinan kegagalan server karena tekanan listrik,\" terang anggota DPRD Komisi I, Ariyono Gumai, Selasa (09/03).
Dewan mengimbau kepada Dinas Dukcapil khususnya kepala dinas dan kepala bidang yang membidangi hal itu untuk segera menganggarkan tempat-tempat yang representatif khususnya untuk server. Jika dilihat, kondisi ruang server memang tak layak karena bergabung dengan ruang staff dan ukurannya yang sangat kecil.
\" kita sudah lihat di sana ruang servernya itu tidak representatif, bergabung dengan ruang staff. Padahal ruang server itu harus steril dan suhunya harus di bawah 20 derajat celcius minimal,\" tambah Ariyono
Padahal saat pembahasan anggaran, Dewan sudah menyampaikan ke Kepala Dinas Dukcapil untuk segera menganggarkan anggaran yang memang dibutuhkan. Misalnya seperti tempat-tempat pelayanan musala, tempat menyusui, kamar mandi dan termasuk kebutuhan penunjang server. Pihaknya meminta kepada kepala OPD Dukcapil untuk segera menginventarisir dan mengajukan anggaran untuk membuat pelayanan lebih prima.
\" jadi kami tunggu pengajuan anggarannya, jangan nanti begitu saat pembahasan anggaran kita sampaikan usulan anggaran, kepala dinasnya menyampaikan oh ini sudah cukup, ternyata begitu di jalan ada terkendala yang masalah teknis berkenaan juga dengan anggaran,\" tutupnya. (Imn)