BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sepertinya pembuatan zebra cross yang terletak di Simpang Polda Bengkulu tanpa perencaan, pasalnya tanda untuk penyeberangan pejalan kaki itu malah terhalang oleh pagar pembatas tanaman, sehingga masyarakat yang menyeberang harus memanjat pagar pembatas badan taman.
Diketahui pagar pembatas tanaman tersebut tidak memiliki akses pintu lewat, sedangkan ketinggian pagar pembatas tersebut antara 30-40 centimeter dengan lebar bisa mencapai 50 centimeter.
Menanggapi hal tersbut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bengkulu, melalui Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kota, Rosihan mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa langsung ke lapangan.
\"Ya tadi kami sudah memeriksa langsung ke lapangan di Simpang Polda, selanjutnya kita juga aka memeriksa beberapa titik, dan untuk tindak lanjutnya kita laporkan dulu ke kepala dinas dulu,\" ujar Rosihan kepada bengkuluekspress.com, Senin (24/2).
Sebelumnya warga sekitar Kelurahan Pagardewa, Ari (26), mengaku sebagai pejalan kaki sangat kesulitan saat mau menyeberang menuju Polda Bengkulu. Ia menilai dalam pembuatan zebra cross penempatannya harus di kawasan strategis dan tidak terhalang apa pun. Sehingga, dimanfaatkan pejalan kaki untuk menyeberang dengan aman dan nyaman.
“Konsep pembangunan kota bukan sekadar hanya membuat fasilitas umum seperti zebra cross. Namun, bagaimana keberadaannya berfungsi dengan baik dan sesuai estetika kota,” tutupnya. (CW1)