BENTENG, Bengkulu Ekspress - Dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menjadi yang pertama melakukan lelang eks (bekas) logistik pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Sekretaris KPU Kabupaten Benteng, Raja Sahnan SP MM mengatakan, lelang logistik Pilpres memang sedikit terlambat. Hal itu lantaran belum mendapat surat persetujuan dari KPU RI.
\"Banyak syarat yang harus dilengkapi agar lelang eks logistik bisa dilakukan. Di Provinsi Bengkulu, KPU Benteng yang pertama melakukan lelang. Sedangkan KPU lain belum mendapat persetujuan KPU RI,\" ungkap Raja.
Lebih lanjut, Raja mengaku ada beberapa logistik yang akan dilelang yang telah disusun dalam 1 paket. Rinciannya, kotak suara berbahan kardus duplex tahun 2019 sebanyak 4.057 Kg, bilik suara berbahan kardus duplex tahun 2019 sebanyak 1.063 kilogram (Kg) dan surat suara (Susu) pemilihan umum tahun 2019 (PPWP, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan surat suara DPRD Kabupaten).
\"Jika dikalkulasikan, estimasi anggaran minimal untuk pemenang lelang yaitu sebesar Rp 13.738.000,\" tambah Raja.
aja menerangkan, proses lelang akan dilakukan secara terbuka dan transparan melalui www.lelang.go.id. Lelang eks logistik ini dilakukan bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu.
Agar dapat menjadi peserta lelang, perseorangan ataupun badan usaha wajib menyetorkan uang jaminan sebesar Rp 2.830.000. Jika nantinya belum beruntung menjadi pemenang lelang, uang jaminan akan dikembalikan.\"Penetapan pemenang lelang akan diumumkan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2020. Yang memberikan penawaran tertinggi nantinya akan ditetapkan sebagai pemenang,\" tandasnya.(135)