BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di kantor Camat Ratu Samban, rabu (12/2).
Kegiatan ini untuk mendengarkan usulan masyarakat secara langsung terkait pembangunan fisik maupun non fisik sehingga bisa direalisasikan pada 2021 mendatang.\"Dalam kegiatan ini kita mencatat apa-apa saja yang dibutuhkan masyarakat, jangan sampai tiba-tiba pemkot bangun jalan, ternyata masyarakat tidak butuh jalan, tetapi butuh drainase, atau sebaliknya. Nah di sinilah akan kita dengarkan apa keinginan rakyat,\" ujar Wakil Walikota, Dedy Wahyudi SE MM.
Dari hasil musrenbang ini nantinya akan menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan pada tahun 2021 mendatang. Sekaligus singkronisasi pembangunan 2020 ini dengan rencana pada 2019 lalu.
Hal ini akan terus berkelanjutan, sebab pemerintah membutuhkan masukan dan usulan mulai dari tingkat RT, kelurahan dan kecamatan sehingga apa yang akan dikerjakan nantinya tepat sasaran atau sesuai kebutuhan masyarakat.
\"Kegiatan ini agenda penting dan strategis dalam mewujudkan perencanaan pembangunan. Maka aspirasi ini dibahas secara bersama dengan melibatkan OPD teknis, legislatif dan pihak terkait lainnya, melihat berbagai keluhan,\" tukasnya.
Ia juga berpesan agar Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) untuk menetapkan skala prioritas terhadap laporan masyarakat dengan membandingkan dokumen lama dan dokumen baru agar dapat menentukan pembangunan perencanaan nantinya.
Selain itu, pembangunan bukan hanya fisik saja melainkan non fisik juga ada, dan selain dibiayai APBD, juga akan diimbangi dengan APBN seperti fasilitas umum, alat tangkap ikan, dan sebagai.
\"Leading sektornya PUPR, masyarakat perlu bukti kongkrit dari suatu pembangunan dan perncananan yang telah dicanangkan, tidak butuh teori ini itu. Kita sudah tunjukan dengan pembangunan 1000 jalan mulus, drainase yang awalnya tidak bagus menjadi bagus dengan banyak usulan dari masyarakat,\" jelas Dedy. (805)