RTLH di Seluma Capai 10.070 Unit

Selasa 04-02-2020,11:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, bengkuluekspress.com - Masih banyak warga yang menempati rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Seluma. Bahkan berdasarkan data yang dimiliki Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), jumlahnya mencapai sebanyak 10.070 unit rumah yang tersebar di 14 kecamatan.

\"Jumlah RTLH di Kabupaten Seluma sampai dengan saat ini masih sebanyak 10.070 unit yang tersebar di 14 kecamatan, jadi ini merupakan tugas bersama,\" tegas Kepala Dinas Perkim Kabupaten Seluma, Erlan Suadi SP MAP, kemarin (3/2), saat menggelar forum grup diskusi (FGD) di Aula Bappeda Seluma.

Erlan mengatakan, Bupati Seluma sudah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 3 tahun 2019 tentang pengalokasian DD untuk rehab RTLH. Sehingga desa sudah mempunyai payung hukum dan bisa menganggarkan untuk membantu memperbaiki rumah masyarakat yang masuk kategori RTLH.

\"Karena jika hanya dibebankan kepada pemerintah daerah melalui OPD terkait, maka tidak akan tuntas. Itulah sebabnya kami mengharapkan dukungan dari semua desa, supaya anggaran rehab RTLH dimasukkan dalam APBDes tahun 2020,\" tegasnya lagi.

Erlan menjelaskan, setiap tahunnya Pemkab Seluma melalui Dinas Perkim sudah membangun dan memperbaiki RTLH lebih dari 300 unit. Di tahun 2020 ini, kembali akan digelontorkan anggaran sebesar Rp 17,5 juta untuk 302 unit RTLH dengan sumber anggaran dari DAK, APBN serta APBD Seluma.

\"Setiap tahun lebih dari 300 unit yang diperbaiki, tapi karena memang jumlah RTLH yang cukup banyak, sehingga butuh waktu bertahun-tahun untuk menuntaskannya,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan, Sarwan Effendi mengaku, mendukung program ini.

Di Desa Talang Benuang juga sudah dianggarkan dana dalam APBDes untuk rehab rumah masyarakat. \"Kami bersama perangkat dan masyarakat sudah setuju, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam merehab rumah menggunakan dana DD,\" pungkas Sarwan. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait