BENGKULU, bengkuluekspress.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-Jamsostek) Kantor Wilayah Bengkulu menargetkan perluasan kepesertaan dengan membidik pekerja dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Cabang BP Jamsostek Bengkulu, M Imam Saputra mengungkapkan, saat ini jumlah pelaku usaha kecil yang sudah menjadi peserta BP-Jamsostek masih tergolong sedikit. Sehingga membuat pihaknya akan memaksimalkan kinerja agar para pelaku UMKM bisa menjadi peserta BP-Jamsostek.
\"Kami akan menggandeng OPD terkait, untuk menjaring UMKM di Bengkulu agar mau menjadi peserta BP-Jamsostek. Apalagi, potensinya sangat luar biasa,\" kata Aris, kemarin (3/2).
Saat ini di Bengkulu dari total 3 ribu perusahaan, baik perusahaan besar, sedang, dan kecil, baru 223 ribu yang menjadi peserta BP-Jamsostek. \"Kalau perusahaan sedang atau besar di Bengkulu sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kalau usaha kecil itu ya baru sedikit,\" jelas Imam.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Ir Sudoto mengusulkan agar pengawas ketenagakerjaan dari Disnakertrans Bengkulu yang berhasil meningkatkan kepesertaan BP-Jamsostek bisa mendapat kredit poin.
Kredit poin tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk tenaga pengawas tersebut naik jabatan, dan lain sebagainya. \"Saya usulkan gimana kalau tenaga pengawas yang sukses mengajak atau menaikan perusahaan daripada keikutsertaan di BP-Jamsostek itu mendapat kredit poin untuk kenaikan pangkat mereka,\" jelasnya.
Ia mengatakan, BP-Jamsostek Bengkulu dengan pengawas ketenagakerjaan dari Disnakertrans akan merumuskan apa saja hambatan-hambatan di lapangan dalam mengajak perusahaan menjadi peserta BP-Jamsostek. Karena setiap pengawas di tiap perusahaan itu menghadapi kendala yang berbeda-beda. \"Tenaga pengawas kita minim sementara jumlah perusahaan cukup banyak, jadi kedepan akan lebih dimaksimalkan lagi,\" tutupnya.(999)