KOTA MANNA, bengkuluekspress.com– Kapolres Bengkulu Selatan (BS) AKBP Deddy Nata SIK mengajak seluruh warga BS, agar menjauhi paham radikal. Sebab, paham tersebut dapat merusak persaudaran dan bersatuan bangsa.
“Jangan sampai kita memiliki sifat dan sikap Radikal,” kata Kapolres saat acara Forum Group Discution (FGD) di aula Mapolres BS, Kamis (30/1).
Deddy mengatakan, Sikap dan Paham Radikal tersebut, diantaranya intoleran, fanatik, eksklusif dan revolusioner. Sikap dan paham ini menjadikan orang tersebut menjadi radikal hingga pada akhirnya menjadi terorisme. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya terorisme diperlukan adanya penanaman nilai keindonesiaan melalui pendidikan, baik formal maupun informal. Selain itu adanya kerja sama dengan tokoh agama, tokoh mendidikan, tokoh adat, tokoh pemuda dan semua pihak lainnnya untuk menanamkan nilai kebangsaan.
“Oleh karena itu, kepada generasi muda agar dapat menjauhi sikap radikal tersebut,” bebernya. Ditambahkan tokoh agama di BS H Abdullah Munir, ada beberapa hal yang dapat dilakukan generasi muda untuk terhindari dari sikapradikal tersebut, diantaranya membentuk dan mengimplementasikan sikap toleransi, menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, memperkaya wawasan keagamaan, membentengi diri dengan selalu waspada provokasi, hasutan serta pola rekrutmen terorisme di lingkungan masyarakat maupun di dunia maya, membangun jaringan komunitas yang baik dan damai, serta tidak menyebarkan informasi yang hoax. “Mari bentengi diri, agar semua generasi muda di BS dijauhkan dari paham radikal,” ajak Abdullah Munir. (369)