BENGKULU, bengkuluekspress.com - Komunitas Pupan (Pemuda-Pemudi Pegiat Anti Narkoba) Bengkulu, merupakan duta BNN (Badan Narkotika Nasional) yang membantu mensosialisasikan pencegahan narkoba kepada masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Tujuan Pupan ini untuk mengurangi dan menekan pengguna dan angka wilayah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang semakin marak.
Novita Mira Utami, salah seorang pemudi pegiat anti narkoba saat diwawancarai BE belum lama ini mengatakan, akibat penyalahgunaan narkoba di Kota Bengkulu, sudah banyak dan mayoritas yang menjadi korban kalangan pelajar. Dengan demikian kami yang telah tergabung dalam komunitas PUPAN ini sebagai perpanjangan dari BNN terjun ke sekolah untuk memberikan pemahaman soal bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Dijelaskan Novita, riset nasional 2018 di 13 Provinsi (Bengkulu tidak termasuk) ada 2.29 Juta Pengguna narkoba. Jumlah pengguna narkoba di Kota Bengkulu, tercatat sebanyak 5.761 pemakai dari kalangan pelajar. Data didapatkan dari BNNK.
Mayoritas mereka menggunakan zat adiktif seperti komik, lem, samkodin, tembakau, dan minuman. Tingginya angka pelajar menggunakan narkoba dan zat adiktif itu membuat Pupan gencar melakukan sosialisasi pencegahan narkoba menyasar ke sekolah.
Ada beberapa sekolah yang baru didatangi Pupan, seperti SMA Carolus, MTs Negeri 2 Bengkulu, Sekolah STTAB (Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu), dan SMP 13 Bengkulu, sosialisasi meliputi penjelasan mengenai jenis narkoba yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu narkotika seperti ganja, psikotropika, dan zat adiktif seperti komik, lem, samkodin, tembakau, dan minuman tuak biasanya yang mengkonsumsi kalangan anak muda.
Kepada para pelajar Pupan juga menjelaskan kepada para pelajar menggunakan narkoba itu banyak sekali efek yang membahayakan. Salah satunya dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.
\'\'Melalui sosialisasi ini kami anggota Pupan ini di tuntut untuk mengajak para pelajar menghindari obat terlarang itu. Sosialisasi ini didampingi langsung oleh pembina Pupan dari BNN Bengkulu,\'\' katanya.
Diakhir acara sosialisasi ke sekolah biasanya Pupan memberikan semacam plakat seperti rambu - rambu yang berisikan tentang bahaya narkoba, serta membagikan sticker tentang narkoba kepada para pelajar.
Selain sosialisasi kesekolah,komunitas Pupan juga mengadakan sosialisasi wilayah BNN Bengkulu seperti daerah Bengkulu Utara,Bengkulu tengah, dan Kota Bengkulu. sasaran yang di tuju para anggota Pupan ialah kalangan orang tua dan anak muda.
Pupan Bengkulu berdiri 04 Oktober 2018,awalnya BNN kota itu tidak mengadakan seleksi tetapi sosialisasi ke kampus dan yang diutamakan anak kesehatan. sekarang ini anggota Pupan berjumlah 35 orang.
Salah satu Pemudi Pegiat anti narkoba,Novita Mira Utami menuturkan harapan untuk kedepannya semoga angka penyalahgunaan narkoba semakin sedikit,dan kalo bisa tidak ada lagi pengguna narkoba khususnya di Provinsi Bengkulu.(mg12)