LEBONG, bengkuluekspress.com – Ditabrak motor, seorang pelajar sekolah dasar (SD) bernama Anjani (8) warga Desa Pal Lima Air Kopras Kecamatan Pinang Berlapis, meninggal dunia. Hal ini setelah korban mengalami luka berat di bagian kepala hingga muntah darah.
Kejadian tersebut berawal ketika Ilham Peratama (17), mengendarai motor jenis Honda Scoopy berwarna hitam dengan nomor polisi BD 2664 HF, dari arah Muara Aman menuju ke rumahnya di Desa Air Kopras. Setibanya melintas di jalan umum Desa Pal Lima Air Kopras, pengendara melintas di jalan yang menikung ke arah kiri.
Namun pada saat menikung, tiba-tiba korban menyeberang dari kanan menuju kiri jalan (dari arah pengendara). Karena tidak bisa mengendalikan kendaraannya, Ilham langsung menabrak korban hingga keduanya terkabar di tengah jalan.
Melihat kejadian tersebut, para warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kecelakaan langsung memberikan bantuan kepada keduanya ke Puskesmas Perawat Muara Aman. Akan tetapi karena kondisi korban Anjani cukup parah, akhirnya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, meskipun sudah mendapatkan pertolongan intensif dari pihak medis, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi dan akhirnya MD di RSUD dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIK melalui Kasat lantas AKP Panehan WS mengatakan bahwa untuk korban Anjani sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, sementara Ilham masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Muara Aman.
“Sementara kendaraan sudah kita amankan terlebih dahulu ke Mapolres untuk penindakan lebih lanjut,” jelanya, kemarin (26/01).
Untuk pengendara sendiri, statusnya masih pelajar dan anak dibawah umur. Namun untuk prosesnya masih akan dilanjutkan dengan meminta keterangan dari pengendara itu sendiri. Dimana untuk saat ini pengendara sendiri belum ada ditetapkan apakah sebagai tersangka atau tidak. “Nanti kita lihat dari hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan kesepakatan dari kedua belah pihak,” tuturnya.
Dengan kejadian ini, kasat menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama bagi orang tua, agar bisa sellau memberikan masukan atau didikan kepada anak-anaknya ketika membawa kendaraan. Sehingga bisa mengantisipasi terjadinya lakalantas. “Apalagi anak-anak, kebanyakan mereka berkendara masih semau mereka tanpa memikirkan bahaya di jalan,” himbaunya.(614)