BENGKULU, BE - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi dan Kota Bengkulu Bengkulu pada 2019 lalu berhasil mengumpulkan zakat mencapai Rp 9,3 Miliar. Rinciannya, Baznas Provinsi mengumpulkan zakat Rp 4,3 miliar dan Baznas Kota Bengkulu sebesar Rp 5 Miliar. Wakil Ketua III Baznas Provinsi Bengkulu, Indra Utama SE MM mengatakan, dibandingkan dengan tahun lalu, zakat yang terkumpul tahun ini naik drastis. Tahun 2018 Baznas Provinsi Bengkulu berhasil mengumpulkan zakat sekitar Rp 3,9 miliar dan telah didistribusikan pada tahun yang sama mencapai Rp 5,1 miliar atau diambil dari sisa dana zakat 2017.
Kemudian pada 2019 ini, jumlah zakat yang terhimpun mencapai Rp 4,3 miliar dengan jumlah yang telah didistribusikan mencapai Rp 4,6 miliar diambil dari dana zakat 2018 silam.\"Alhamdulillah zakat yang berhasil dihimpun oleh Baznas Provinsi Bengkulu pada 2019 lalu meningkat drastis dari 2018 dan semuanya sudah kita distribusikan,\" kata Indra, kemarin (13/1).
Ia mengaku, selama tiga tahun terakhir, Baznas Provinsi Bengkulu telah mendistribusikan dana zakat melalui Baznas Kabupaten/Kota di daerah. Dengan nilai pendistribusian masing-masing daerah mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Dana tersebut telah disalurkan kepada yang berhak menerimanya seperti fakir dan miskin.\"Semuanya sudah didistribusikan dan diharapkan pada 2020 ini dana zakat yang dapat dihimpun Baznas juga bisa semakin meningkat,\" ujar Indra.
Ia menambahkan, pada 2020 ini, Baznas Provinsi Bengkulu menargetkan dapat menghimpun dana zakat dari masyarakat melebihi target 2019 lalu. Dimana Baznas menargetkan dapat menghimpun dana zakat hingga Rp 4 miliar lebih.\"Tentunya kita targetkan pada 2020 ini bisa diatas 2019, harapan kita itu dapat tercapai,\" tutupnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri MSi mengaku bersyukur atas pencapaian Baznas Provinsi Bengkulu dalam mengumpulkan zakat pada 2019 lalu. Diharapkan dana zakat tersebut bisa menanggulangi kemiskinan dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.\"Kita berharap penyaluran Zakat di Bengkulu bisa mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,\" kata Hamka.
Ia meyakini, pada 2020 ini zakat yang dapat dihimpun oleh Baznas bisa melebihi target yang ditetapkan. Hal ini mengingat, masyarakat di Indonesia memiliki tingkat kedermawanan yang tinggi. Bahkan tingkat kedermawanan Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Hasil pengkajian tingkat kedermawanan secara global, Indonesia berada di atas Australia yang berada di urutan kedua. Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap sesama juga begitu kuat. Kepedulian itu muncul, di antaranya, karena sebagian wilayah Indonesia kerap terkena bencana alam.\"Kita percaya pada 2020 ini dana zakat yang dapat dihimpun baznas bisa mencapai target, karena seluruh masyarakat di Indonesia termasuk Bengkulu itu sangat dermawan,\" tutupnya.
Target Tahun Ini Rp 7,5 M
Sementara itu, Program Pemotongan Zakat dari Gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bengkulu juga berdampak sangat positif. Terbukti, pengelolaan uang zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu di tahun 2019 lalu meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni tembus diangka Rp 5 miliar.\"Alhamdulillah, untuk tahun 2019 kita mendapatkan Rp 5 miliar, jauh meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 1 miliar,\" ucap Ketua Baznas Kota Bengkulu, Abdulrahman Alkaf, kemarin (13/1).
Ia menjelaskan, peningkatan ini tidak lain karena adanya pemotongan gaji ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk zakat, sehingga peningkatan pun sangat drastis terjadi di badan amil zakat.\"Dari dana Rp 5 miliar tersebut sudah kita kucurkan untuk bantuan bagi kaum fakir miskin, bantuan bencana alam, pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan massal dan menggelar pasar murah di tiap kelurahan dengan potongan 50 persen dari harga pasaran serta pembagian sembako untuk fakir miskin,\" jelasnya.
Selain berasal dari zakat para ASN, zakat juga didapat dari kepercayaan masyarakat terhadap Baznas.\"Kita berharap bukan hanya ASN saja yang mengeluarkan zakatnya, tetapi untuk seluruh warga Kota Bengkulu yang dalam artian ekonominya keatas bisa mengeluarkan sedikit zakat yang mana akan diberikan bagi yang berhak menerimanya,\" jelasnya.
Sementara itu, target untuk di tahun 2020 ini Rp 7,5 Miliar yang nantinya akan dipakai untuk kegiatan sama seperti di tahun 2019 lalu.\"Insya Allah di 2020 ini Baznas Kota Bengkulu akan kembali menyalurkan beragam bantuan seperti membantu biaya anak yang tak mampu untuk bersekolah, memberikan sarana prasarana untuk masjid dan bantuan sosial lainnya dan ini juga demi menyukseskan program Walikota Bengkulu yakni Bengkulu Religius dan Bahagia selalu,\" tutupnya. (529/999)