LEBONG, Bengkulu Ekspress – Salah satu tiang listrik yang berada di kawasan Bukit Resam perbatasan antara Kabupaten Lebong dengan Bengkulu Utara (BU) roboh. Akibatnya sempat menutupi seluruh jalan lintas dan aliran listrik mati dan baru hidup lebih kurang 6 jam setelah perbaikan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB (08/01) kemarin.
Manajer PLN Rayon Muara Aman, Adhi Setiawan mengatakan, begitu mendapatkan informasi tiang listrik yang roboh atau patah, dirinya langsung menugaskan petugas lapangan untuk langsung melakukan pengecekan dan perbaikan.“Dalam melakukan pengerjaan, kita bekerjasama dengan Rayon Bengkulu Utara,” jelansya, kemarin (08/01).
Menurutnya, akibat patahnya tiang listrik tersebut, pelanggan dari rayon Muara Aman, seperti di kawasan Kecamatan eks Padang Bano mengalami mati total dan ditambah lagi sebagian yang berada di kawasan Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara.“Beruntung kerusakan sudah kita perbaiki dan aliran listrik bisa kembali normal,” tutupnya.
Pantauan di lapangan, tiang listrik yang berada persis di tanjakan Bukit Resam yang masuk ke bagian Kabupaten Bengkulu Utara mengalami patah persis di pangkal antara tiang yang tertanam ke dalam tanah dengan tiang yang posisi di atas tanah.
Karena kondisi tanah yang lembut, membuat tiang listrik terus mengalami kemiringan. Akibatnya, tiang listrik yang selama ini menahan 6 kabel utama listrik (3 kabel terbuka dan 3 kabel terbungkus), tidak sanggup lagi menahan beratnya beban sehingga mengalami patah.
Beruntung ketika tiang listrik patah dan menutup jalan, tidak ada pengguna jalan yang melintas. Namun akibat kejadian tersebut, puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Lebong menuju Bengkulu Utara atau sebaliknya tidak bisa melintas sebelum petugas PLN Rayon Muara Aman turun ke lapangan untuk memindahkan tiang dan kabel listrik yang menghadang jalan raya tersebut. (614)