BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Stasiun Meterologi Fatmawati Kelas III Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat Bengkulu untuk lebih ekstra berhati-hati. Sebab, cuaca ekstrem akan melanda Bengkulu hingga 7 hari ke depan dengan intensitas hujan mulai dari sedang hingga deras yang disertai petir dan hingga badai.\"Ya memang sekarang ini sudah masuk musim penghujan, tetapi untuk yang ekstremnya yakni diprediksi pada tanggal 5, 6 dan 7 Januari ini,\" jelas Kepala Stasiun Meterologi Fatmawati Kelas III Bengkulu, Warjono kepada BE, kemarin (2/1).
Ia menjelaskan, untuk warga Bengkulu yang tinggal di wilayah pegunungan seperti Kabupaten Lebong, Rejang Lebong dan Kepahiang untuk lebih waspada lagi karena hujan di sana lebih deras dibandingkan wilayah lainnya karena kondisi awan di sana lebih gelap dari wilayah lainnya.
\"Kalau untuk daerah pegunungan memang intensitas hujannya lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan wilayah lainnya. Oleh sebab itu, kita minta agar warga di sana untuk lebih mewaspadai bencana alam seperti longsor dan banjir,\" bebernya.
Ia menjelaskan, hujan memang sudah terjadi sejak awal Desember lalu, namun puncaknya baru akan terjadi pada bulan pertengahan bulan Januari hingga Maret 2020 mendatang.\"Untuk puncaknya yakni pertengahan bulan Januari nanti. Nah, masyarakat harus waspada. Kita sarankan bagi warga yang rumahnya dekat aliran sungai ataupun rawan banjir untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu banjir melanda,\" jelasnya saat itu.
Sedangkan untuk ketinggian ombak di perairan Bengkulu saat ini mencapai ketinggian antara dari 2 meter hingga 3 meter.\"Kita juga menghimbau kepada warga Bengkulu yang mau mandi dikawasan Pantai untuk lebih berhati-hati, karena ombak terpantau sekarang ini cukup tinggi dan ini juga berlaku bagi nelayan kapal kecil harus lebih mewaspadai melaut karena tinggi gelombang bisa berubah setiap saaat pun,\" tutupnya. (529)