Dua Pembangunan Jambatan Diperpanjang

Senin 30-12-2019,09:58 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkulueskpress.com – Pembangunan dua jembatan proyek milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tidak rampung dikerjakan sampai akhir tahun ini. Dua jembatan yang dikerjakan dua kontraktor itu ialah pembangunan Jembatan Sibilo di Kebupaten Bengkulu Selatan, senilai Rp 14,8 miliar dan jembatan Palak Bengkerung (Air Nipis) Bengkulu Selatan, senilai Rp 14,8 miliar.

“Dua jembatan ini memang belum selesai pekerjaanya,” terang Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Septi Erwadi kepada BE, kemarin (29/12) kepada BE.

Dijelaskannya, tidak selesainya pembangun dua jembatan itu, lantaran adanya factor alam. Sehingga pihak rekanan tidak bisa merampungkan pekerjaan. Seperti pembangunan jembatan Palak Bengkerung (Air Nipis) itu juga harus rusak kembali, atas adanya banjir dan merobokan jembatan yang sudah hampir selesai dibangun. “Banyak factor alam, hingga tidak rampungnya pembangunan,” paparnya.

Atas hal tersebut, pihak Dinas PUPR Provinsi melakukan perpanjangan waktu selama 50 hari setelah tutup tahun 2019, untuk masa pekerjaan. Waktu yang cukup Panjang itu, diminta pihak rekanan bisa segera menyelesaikan pekerjaan pembangunan. Sehingga jembatan tersebut bisa diakses oleh masyarakat setempat. “Kita lakukan masa perpanjangan,” tambah Septi.

Selain dua jembatan itu, menurut Septi, 5 proyek pembangunan jembatan yang ada di Bengkulu Utara, Seluma, Kepahiang dan Bengkulu Selatan telah rampung dikerjakan. Sehingga tidak ada upaya perpanjangan kontrak. “Yang lain sudah selesai semua,” ungkapnya.

Selain itu, untuk pekerjaan proyek pembangunan jalan, Dinas PUPR Provinsi mengklaim telah menyelesaikan semua. Hanya saja, saat ini pihaknya sedang melakukan mengecekan di lapangan untuk memastikan semua pekerjaan benar-benar selesai. Sehingga ketika nantinya masuk proses audit, maka tidak menjadi persoalan. “Sekarang tinggal proses pembayaran, atas proyek pekerjaan yang sudah selesai,” paparnya.

Untuk beberapa jalan yang tidak dikerjakan tahun ini atau yang sudah masuk rasionalisasi pada APBD perubahan lalu, menurutnya, tetap akan dikerjakan tahun 2020. Sebab, pihaknya sudah memasukan semua paket pekerjaan tersebut. Tinggal nantinya, setelah selesai verifikasi APBD 2020, bisa segara dilakukan proses lelang untuk mencari pihak rekanan. “Target kita, bisa cepat masuk proses lelang. Sehingga pekerjaan bisa cepat dilakukan awal tahun,” tutup Sefti. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait