Di kecamatan BUR, sambung Zaharpi, sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari jenis tanaman palawija, padi, dan tanaman perkebunan kopi. \"Bayangkan kalau penyuluh pertanian hanya satu orang dalam tiga desa. Bagaimana bisa membina para petani secara afektif,\" terangnya.
Peran penyuluh pertanian tersebut, masyarakat petani bisa menerapkan berbagai teknologi pertanian yang belum mereka ketahui seperti pemupukan, pembibitan, perawatan tanaman hingga panen dengan tujuan meningkatkan hasil produksi pertanian. \"Kalau produksi pertanian meningkat, maka hal itu yang akan membuat masyarakat bisa hidup dengan sejahtera,\" tutup Zaharpi. (999)