BENTENG, Bengkulu Ekspress- Rencana pengembalian 30 persen lahan perkantoran yang belum selesai hingga saat ini nampaknya akan memancing emosi 96 orang warga penghibah tanah. Bahkan, para penghibah tanah bersama anggota keluarga saat ini sedang menyusun rencana untuk melakukan aksi pengerahan massa. Salah seorang warga penghibah tanah di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Bambang Sudarno mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi demo pada akhir tahun 2019 ini.\"Kami akan menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Benteng,\" kata Bambang.
Disampaikan Bambang, aksi demo merupakan salah satu bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Bambang mengaku, warga sudah merasa kecewa lantaran Pemda Benteng belum mengembalikan lahan Pemda Benteng kepada masyarakat.
\"Kami sudah cukup bersabar dan selalu menerima harapan palsu,\" tambah Bambang.
Sejak dihibahkan beberapa tahun silam, beber Bambang, 96 orang penghibah tanah hanya menerima kupon pembagian lahan. Akan tetapi, masing-masing warga tak mengetahui secara detail mengenai titik atau lokasi lahan milik mereka masing-masing.
\"Yang kami tahu hanya kavlingan utama dengan ukuran 10x30 meter. Untuk kavlingan ukuran lainnya, kami belum pernah melihat. Sebab itulah, kami harap agar Pemda Benteng kembali memasang patok lahan yang akan diserahkan kepada masyarakat,\" tandasnya.(135)