BINTUHAN, BE - Minat Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Kaur dalam upaya memajukan desanya terbilang minim. Hal ini terbukti, dari 192 desa, baru 78 saja yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ini tentu saja menimbulkan keprihatinan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kaur.
“Target kita pada 2020 setiap desa sudah ada BUMDes. Sekarang dari 192 desa baru 78 desa yang memiliki BUMDes,\" kata Kepala PMD Kaur, Asmawi SAg MH melalui Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Khairul Habibi ST beberapa hari lalu.
Dikatakannya, masih banyaknya desa belum memiliki Bumdes ini, ia mengharapkan desa yang belum memiliki BUMDes untuk segera membentuk. Sebab ditargetkan tahun 2020 mendatang seluruh desa di Kaur sudah mendirikan BUMDes. Sedangkan BUMDes yang sudah terbentuk membidangi sejumlah unit usaha. “BUMDes ini yang terbentuk rata membuka usaha jual beli alat pertanian dam sewa tenda,” terangnya.
Ditambahkannya, pemanfaatan DD dan ADD yang diterima oleh masing-masing desa di wilayah itu untuk menggerakan BUMDes. Juga melalui pendirian BUMDes sebutnya, permodalan dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, pinjaman dan penyertaan modal pihak lain. Dimana sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Meminta dana desa dari pemerintah pusat digunakan dan dikelola sesuai potensi yang ada.
“Kami harapkan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya demi percepatan laju pembangunan, dan manfaatkan potensi masing-masing desa untuk BUMDes. BUMDes juga harus mampu mendidik masyarakat membiasakan menabung,” jelasnya. (618)