BENGKULU, bengkuluekspress.com - Balai Kota atau rumah dinas Wali Kota Helmi Hasan akan segera dipindahkan. Balai Kota yang baru akan ditempatkan di halaman Masjid At Taqwa, Anggut Atas yang saat ini sedang dilakukan proses pembangunan bersamaan dengan proyek alun-alun/berendo, dan ditargetkan akhir Desember 2019 ini.
\"Balai Kota yang sekarang tidak layak lagi untuk Kepala Daerah, berada di kawasan padat penduduk dan lokasinya tidak presentatif lagi. Jadi, dipindahkan di sekitar alun-alun At Taqwa,\" kata Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain SE, kemarin (1/12).
Adapun pembangunan Balai Kota yang baru ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Dengan anggaran tersebut, Balai Kota akan dibuat semewah mungkin dengan luas bangunan 12 x 13 meter.
Karena selain sebagai rumah dinas, nantinya juga disediakan ruang kerja khusus wali kota, dan beberapa ruang untuk tamu-tamu dari luar daerah. \"Itu sekaligus kantor beberapa dinas juga ada di situ, kemudian masjid juga sangat dekat jadi kegiatan keagamaan juga bisa langsung di situ, kemudian menerima tamu juga bisa cepat di sana, bisa salat berjamaah, jadi tidak jauh lagi, aktifitas walikota bisa fokus di sana,\" ungkap Teuku.
Menurut Teuku, pemindahan Balai Kota ke area Masjid At Taqwa tersebut merupakan salah satu perwujudan dari Program Religius. Selain itu, juga berdasarkan pertimbangan lokasi yang tidak strategis lagi. Apalagi posisi Balai Kota saat ini terletak di tikungan jalan protokol ditambahkan dekat dengan tanjakan dan turunan dari arah Sukamerindu. Akibatnya, kemacetan lalu lintas sering terjadi dan rawan kecelakaan ketika ada kegiatan atau acara di Balai Kota seperti pengajian, buka puasa bersama, open house, peringatan hari besar dan lain sebagainya.
Kemudian banyaknya mobil tamu yang keluar masuk, ditambah lagi banyak kendaraan yang terparkir hingga memenuhi sisi kiri dan kanan jalan. Sementara itu, banguan Balai Kota yang lama akan dijadikan sebagai Bengkulu Command Center (BCC) atau sebagai pusat informasi serta menjadi ruang khusus dalam mencakup seluruh data-data kerja.
BCC ini telah dirancang untuk dilengkapi dengan peralatan yang lebih canggih dari monitoring center yang sudah dibangun sebelumnya. Baik dari sisi peralatan elektronik maupun kapasitas penyimpanan file atau dokumen penting, kemudian video conference serta beberapa aplikasi tambahan yang memudahkan dalam operasionalnya. \"Jadi pusat informasi bisa di situ nanti, mungkin juga untuk kamar-kamar di sana bisa dijadikan penginapan tamu-tamu dari kabupaten atau provinsi lain,\" jelasnya. (805)