LEBONG, Bengkulu Ekspress – PT Pertamina Geothermal Energi (PT PGE) Hulu Lais Kabupaten Lebong menargetkan di tahun 2020 bisa beroperasi dan mampu menghasilkan 110 megawatt (MW) tenaga listrik dari 10 claster (total 24 claster). Dikatakan Senior Engine PT PGE Hulu Lais Kabupaten Lebong, Budi Wigarto, dalam memproduksi energi listrik yang bersumber dari panas bumi, saat ini masih om skedul untuk memenuhi target commercial opration.
“Kita masih on progress dan berharap di tahun 2020 mendatang sudah bisa operasi,” jelanya, kemarin (31/10).Ditambahkan Budi, untuk mewujudkan beroperasinya sumber energi listrik dari PT PGE Hulu Lais dilakukan kerjasama dengan Perusahaan listrik Negara (PLN) yang melakukan progress dari PT PLN untuk membangun power play.“Power play nya sudah ada sebanyak 1 titik yang merupakan domainnya PLN,” ucapnya. Dalam penargetan operasi di tahun 2020 mendatang nantinya akan diambil di 10 claster yang terbagi mulai dari claster A hingga claster M, dengan cara melakukan penghitungan pembangkit yang dibagi menjadi 2 pembangkit dengan 1 pembangkit mempu menghasilkan 55 Megawat (2x55 mega watt).
“Nanti hasil energi yang didapat kita serahkan kepada teman-teman kita PLN untuk diproduksi menjadi listrik,” ucapnya.Untuk mewujudkan produksi energi listrik dari PT PGE Hulu Lais, pihaknya berharap Dinas Penanaman Modal dan Perizinan terpau satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebong, dalam proses perizinan.“Semuanya telah siap termasuk perizinan maka kita bisa speed up untuk bisa beroperasi,” tutupnya.(614)
Kategori :