Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Kepala Kantor Bahasa Bengkulu Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Karyono SPd., M. Hum mengajak insan media massa untuk menggunakan kaidah bahasa Indonesia dalam setiap karya jurnalistiknya. Hal itu diungkapannya pada penyuluhan bahasa Indonesia bagi insan media massa Provinsi Bengkulu, di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Rabu (23/10).
\"Insan media itu merupakan corong bagi bahasa Indonesia. Pada periode pertama ini kita undang 60 rekan media dan akan adakan periode kedua akan kita undang 60 juga untuk penyuluhan kopetensi bagi insan media,\" ungkap Karyono kepada Bengkuluekspress.com.
Dikatakan Karyono, kegiatan ini bisa memberdayakan bagi wartawan atau pengelola media di Bengkulu agar bermatabat dalama penggunaan bahasa Indonesia. Karena, insan media massa merupakan corong martabat bahasa Indonesia di negara ini.
\"Kepedulian insan media sangat dibutuhkan untuk menunjang dan memelihara bahasa Indonesia. Wartawan itu merupakan pegiat literasi, bisa berkomitnen walupun di daerah kecil sekalinya,\"
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu Zacky Antoni mengatakan, kegiatan ini merupakan ke 4 kali yang dikerjasamakan dengan PWI Provinsi Bengkulu. PWI Bengkulu mengapresiasi Kantor Bahasa Bengkulu yang telah memberikan edukasi. literasi, dan upgrade media dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
\"Kita Apresiasi kantor Bahasa Bengkulu yang punya kepedulian dan kemauan untuk mendorong dan meningkatkan insan media di Bengkulu,\" kata Zacky.
Dilanjutkan wartawan senior di Bengkulu itu, insan media itu tidak berhenti belajar. Jika tidak terus diasaah maka kemampuan menulis akan sederhana karena insan media itu merupakan seni dalam bermain kata-kata. Karya jurnalistik semakin halus maka karya tersebut masuk karya sastra. Jangan hanya memberitakan dalam bentuk 5w +1 H saja, tapi harus upgrade dalam berbagai tulisan.
\"Loyalitas media harus mengabdi dengan publik atau masyarakat. Pelatihan ini sangat membantu meningkatkan profesionalisme wartawan khsususnya di Bengkulu. Semakin baik bahas kita maka semakin baik karya jurnalistik yang smart,\" tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bengkulu Hj. Siti Janaini, S.H, M. H yang sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, Insan media sebagai lembaga yang dapat dipercaya sebagai penggunanan bahasa Indonesian.
Meskipun bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa nasional, tetapi terkadang masing banyak orang yang tidak bisa menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar. Untuk itu, keberadaan media massa sebagai penyampai informasi, tentunya harus didasari dengan bahasa yang baik.
\"Ini sangat penting, sebab ada banyak bahasa lokal atau bahasa daerah yang yang tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Sebagai bahasa komunikasi, bahasa Indonesia juga kaya akan makna. Sehingga, apabila ejaannya tidak benar, tentu akan berakibat fatal,\" tuturnya. (HBN)