50 Desa dan 3 Kelurahan Masih Nol Persen

Selasa 22-10-2019,16:42 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Realisasi Pembayaran PBB P2

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Meskipun batas akhir atau jatuh tempo pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkantoran dan Pedesaan (PBB P2) tertanggal 30 November. Namun dari total 93 desa dan 11 kelurahan yang ada di Kabupaten Lebong, diketahui 50 desa dan 3 kelurahan masih nol persen realisasi pembayaran PBB P2 tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Erik Rosadi SSTP MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan, Rudi Hartono SE mengatakan, bahwa memang hingga saat ini masih banyak desa yang belum melakukan pembayaran PBB P2.“Masalah desa masih nol persen pembayaran telah kita sampaikan dengan bapak Sekda,” jelasnya, kemarin (21/10).

Masih banyaknya desa yang realisasi pembayaran PBBP2 masih nol persen, lanjutnya, kemungkinan besar dikarenakan pihak desa atau kelurahan yang melakukan kepada objek pajak memang sengaja belum disetorkan karena masih ingin mengumpulkan terlebih dahulu.“Nanti setelah semuanya telah terkumpul 100 persen, baru pajaknya disetorkan,” sampainya

Ditambahkan Rudi, meskipun masih ada desa dan kelurahan nol persen realisasi pembayaran PBB P2. Namun sudah ada desa yang melakukan pembayaran 100 persen, yaitu sebanyak 36 desa. Sementara sisanya sebanyak 5 desa telah mencapai 50 persen hingga 75 persen pembayaran.“Untuk batas akhir pembayaran pada 30 November mendatang dan nanti akan kita tunggu hingga batas akhir,” ujarnya.

Jika nantinya setiap OP melakukan pembayaran melewati batas akhir pembayaran, maka setiap OP akan mendapatkan denda sebesar 2 persen dari nilai pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2013 tentang pajak dan retribusi daerah.“Terdapat 30.889 OP yang harus membayar PBB P2 pada tahun 2019 ini,” ujarnya

Untuk diketahui, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB P2 tahun 2019 telah ditargetkan sebesar Rp 1,4 miliar lebih atau meningkat sebesar Rp 100 juta dari target tahun 2018 yang lalu. Dimana teget tersebut telah ditargetkan akan tercapai, apalagi di tahun 2019 ini untuk jumlah OP juga bertambah.“Kita menargetkan untuk PBB P2, dapat tertagih semuanya terhadap seluruh OP,” tutup Rudi.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait