Kejuaraan Kopi International AVPA 2019 Paris.
CURUP, Bengkulu Ekspress - Partisipasi Bermani Coffee dalam ajang Kejuaraan Kopi InternasionalAVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) di Paris Prancis berbuah manis. Hal tersebut setelah kopi yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong tersebut meraih Medali Gold dengan Kopi Robusta Kategori: Puissant Amer. powerfull bitter, strenght anda bitterness dominating, hidding other charakters.
\"alhamdulillah, meskipun dengan modal Keyakinan pada pengolahan pasca panen dan niat untuk memajukan petani kopidi Rejang Lebong, kita memberanikan diri untuk turut serta pada event tsb, ujar owners Bermani Coffe, Haris Gunawan saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress Kamis (17/10)
Dijelaskan Haris, dalam ajang tersebut Bengkulu mengirimkan tiga perwakilannya yaitu Bencoolen Robusta Rejang Lebong yang meraih medali Perunggu Bencoolen Robusta Kepahiang medali Perak. Dengan perolehan 3 award penghargaan gold, perak, perunggu tersebut maka menurut Haris Hal ini menunjukkan bahwa kopi robusta asal Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang menjadi parameter Kelas dunia Kopi khususnya Robusta.
Bahan baku Roastbean yang di ikut sertakan oleh Bermani Coffe adalah bahan baku Kopi Robusta yang diolah pada perlakuan pasca panen. Hari berharap dengan perlakuan pasca Panen Kopi yang tepat maka akan menghasilkan Kopi yang kualitas dan memiliki nilai tambah ekonomi dan meyakini bisa bersaing dengan kopi-kopi yang sudah ada nama baik di Indonesia maupun internasional.
Pada event ajang Kopi Internasional AVPA 2019 paris tersebut merupakan ajang bergengsi karena perserta merupakan negara-negara penghasil kopi dari seluruh penjuru dunia. \"dalam ajang AVPA sendiri dari Indonesia cuma ada empat Kopi yang meraih Medali Gold, Robusta Bermani Coffee Rejang Lebong, Robusta Aeki Kenteng Jaya central of java, my kopi O! tanggamus ulubelu Lampung, CoffeeHQ Aceh Gayo Avatar Natural ,\" terang Haris.
Lebih lanjut ia berharap, dengan penghargaan yang diraih oleh Bermani Coffee dan bencolen cofffe tersebut hal ini bisa menginsipirasi petani kopi diseluruh di propinsi Bengkulu khususnya Rejang Lebong untuk menangani kopi proses perlakuan pasca panen yang sesuai standar sehingga kualitas kopi yang dihasilkan benar-benar baik, sehingga Dengan kualitas kopi yang baik, maka menurutnya nantinya akan berdampak Positif bagi petani kopi sendiri, baik harga kopi ataupun cita rasa kopi.
Melihat potensi Kopi Rejang Lebong yang luar bisa jumlahnya dan apabila diolah dengan sistem perlakuan pasca panen Maka sedikit. Banyaknya akan memberikan nilai tambah bagi petani untuk kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong .
\"peningkatan kualitas kopi Rejang Lebong bisa dilakukan melalui program Hulu pada petani mulai dr perawatan kebun, petik merah dan perlakuan pasca panen ini tidak bisa ditawar, karena potensi Dijelaskan Haris, terkait dengan pengelolaanya sendiri, Haris mengaku Bermani Coffee bersama para petani nya fokus pada perlakuan pasca panen Petik merah dan organik tanpa fungisida dan pestisida mulai dari perawatan kebun, proses pemetikan Petik merah, penjemuran yang dilakukan di selter khususserta sejumlah proses perlakuan pasca panen lainnya yang telah memenuhi standar sehingga kualitas kopi tersebut tetap terjaga. Penyerahan piagam penghargaan dilakukan langsung oleh Presiden AVPA Philippe Juglar, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong dalam ajang Trade Expo Indonesia 2019.(251)