Berebut “Kendaraan” Pilkada 2020 Perang Para Bintang Dimulai

Selasa 08-10-2019,12:10 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Perang para bintang dalam memperebutkan kursi nomor 1 di Provinsi Bengkulu sudah dimulai. Setidaknya mereka sudah terlihat berebut kendaraan Pilkada 2020, dengan mendaftar di Golkar, PDIP dan Hanura yang sudah membuka pendaftaran. Dari tiga partai politik (parpol) yang membuka penjaringan balon kada, partai PDIP yang memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu paling ramai pendaftar.

Mulai dari gubernur, mantan gubernur, bupati hingga pejabat negara lainnya. Totalnya, ada 6 balon gubernur dan 2 balon wagub. “Formulir yang kami ambil untuk Pak Agusrin, sudah kami serahkan secara resmi untuk mendaftar ke PDI-P,” terang LO Tim Agusrin M Najamudin, Hendra Kusman kepada BE, kemarin (7/10).

Tidak hanya PDIP yang telah membuka penjaringan, dari Partai Golkar juga yang telah membuka pendaftaran. Ada tiga calon pendaftar yang telah mengambil formulir pendaftaran. Yaitu Ahmad Hijazi (Bupati Rejang Lebong), Agusrin M Najamudin (Mantan Gubernur Bengkulu) dan Rosjonsyah (Bupati Lebong). “Ke Golkar, kami juga sudah mengambil formulir pendaftaran,” ungkap Hendra.

Ditegaskanya, formulir yang diambil itu nantinya akan diisi langsung oleh Agusrin M Najamudin. Jika telah dibuka untuk pengembalian formulir oleh Partai Golkar, maka formulir itu akan langsung diserahkan. “Nanti, Pak Agusrin yang langsung akan menyerahkannya. Karena mekanisme di Golkar seperti itu,” paparnya.

Semua mekanisme pejaringan, menurut Hendra akan diikuti semua mekanismenya. Termasuk ke parpol lain juga akan dijejaki untuk mendaftar. Seperti di Partai Hanura yang sudah membuka pendftaran, tim Agusrin M Najamudin akan ikut mendaftar. “Komunikasi sudah kami lakukan. Semua parpol kita daftar,” ungkap Hendra.Disisi lain, Balon Gubernur Bengkulu, Dadang Mishal yang sudah resmi mendaftar ke PDIP sangat optimisi bisa diusung oleh parpol merah tersebut. “Kita ikuti semua mekanismenya. Karena DPP yang menentukan,” ujar Dadang.

Dadang mengakui, akan menjajaki parpol lainnya. Bahkan, hari ini (8/10), timnya akan datang ke Partai Golkar untuk mengambil formulir pendaftaran. Termasuk ke Partai Hanura juga akan mendaftar.“Tentunya kita akan terus merangkul, ke Golkar dan Hanura kita akan mendaftar,” tuturnya.

Disisi lain, Ketua DPD PDI-P Provinsi Bengkulu, Elva Hartati mengatakan, memang sudah 6 balon gubernur dan 2 balon wakil gubernur yang mendaftar. Tidak hanya itu, dua orang balon gubernur sudah konfirmasi akan mengambil formulir dan mendaftar yaitu Ferry Ramil Bupati Benteng dan Imron Rosyadi Anggota DPRD Provinsi Bengkulu. “Yang belum daftar, masih kita tunggu. Karena itu hak semua orang untuk mendaftar, jadi tidak kita batasi dulu,” ungkap Elva.

Untuk penutupan pendaftaran, Elva menegaskan, masih akan disesuaikan dengan kondisi. Jika memang sudah tidak ada lagi yang ingin mendaftar, maka penutupan penjaringan akan dilakukan.“Kita tunggu dulu, kalau masih ada yang mau daftar. Kalau banyak yang mendaftar, berarti PDI-P banyak peminatnya,” paparnya.Elva menegaskan, untuk menentukan siapa yang akan diusung, nantinya DPP PDIP yang akan melakukan seleksi. Mulai dari fit and proper test, survei dan tahapan lainnya.

Namun demikian, Pengurus DPD PDIP Provinsi Bengkulu telah memberikan dukungan penuh kepada Dadang Mishal yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan DPD PDIP Provinsi dan sekaligus suami dari Elva Hartati itu untuk maju dalam Pilgub 2020 mendatang. “Nanti akan dilihat survei yang paling tinggi siapa. DPP yang akan menentukan, karena DPD ini hanya membuka penjaringan saja,” tegas Elva. Senada, Ketua Tim Penjaringan Cagub dan Cawagub DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Frentindo mengatakan, hanya tiga sementara ini balon gubernur yang telah mengambil formulir.

Sementara untuk balon wagub belum ada yang mengambil formulir. “Baru tiga balon gubernur yang telah mengambil formulir,” ungkap Frentindo.Untuk pengambilan formulir akan ditutup pada tanggal 19 Oktober mendatang. Setelah itu, baru pengembalian formulir akan dilakukan yang dimulai dari tanggal 19 Oktober dan akan ditutup pada tanggal 26 Oktober mendatang.

Setelah itu, DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu akan melakukan verifikasi berkas pendaftaran. Baru nantinya tiga nama akan diusulkan ke DPP Partai Golkar untuk menentukan siapa yang akan diusung. “Tiga nama nanti kita serahkan DPP. Jadi DPP yang menentukan siapa yang akan diusung,” tutupnya.

Tidak hanya itu, salah satu Pengamat Politik Nasional dari Tanah Rejang, Andriadi Achmad berencana akan ikut mendaftar penjaringan partai politik yang telah membuka penjaringan untuk posisi bakal Calon Gubernur Provinsi Bengkulu periode 2020-2025.

“Saya didorong teman-teman dan merasa terpanggil kembali ke daerah untuk berbakti kepada tanah kelahiran. Semangat muda dan mewakili kaum muda milenial, bismillah saya akan mencoba ikut dalam kontestasi pilkada provinsi Bengkulu 2020 mendatang, \" terang Andriadi.

Secara jejak rekam, Andriadi Achmad telah lama muncul di Bengkulu maupun nasional sebagai aktifis gerakan mahasiswa Indonesia, akademisi, penulis dan tokoh politik muda. Pernah di posisi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Rafflesia Bengkulu (HIMPERAB) Se-Sumatera Barat Periode 2005-2007, Ketua BEM KM Universitas Andalas, Ketua Organisasi Mahasiswa tingkat Nasional (ILMIBSI, MAHGANA Se-Indonesia), Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta serta beberapa kampus di Jakarta dan sekitarnya, staf ahli MPR /DPR / DPD RI sejak 2008 - 2009 (Komisi II DPR RI), 2009 - 2014 (Komisi I DPR RI), Periode 2014 - 2019 (Komite I DPD RI). Bahkan pernah menjadi Caleg DPR RI periode 2014-2019 dari PKS nomor urut 2, namun belum berhasil mendapat amanah rakyat untuk duduk sebagai wakil Bengkulu di senayan. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait