LEBONG, Bengkulu Ekspress – Perbaikan jalan segmen Muara Aman-Tes milik Provinsi Bengkulu, dipertanyakan warga Lebong apakah akan dikerjakan atau tidak. Hal ini dikarenakan, meskipun telah dianggarkan Pemerintah Provinsi Bengkulu sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan, nyatanya hingga akhir September 2019, perbaikan jalan tak kunjung dilaksanakan.
Data terhimpun, jalan segmen Tes-Muara Aman yang dianggarkan Pemprov Bengkulu memang sudah mengalami kerusakan, terutama di kawasan Desa Suka Bumi Kecamatan Lebong Sakti, dimana meskipun Lebong dilanda musim kemarau, air terus masuk atau melintas kejalan. Akbiatnya jalan semakin rusak dengan lubang yang semakin dalam, bahkan kawasan tersbeut semoat dijadikan warga sebagai objek memancing ikan karena kondisi jalan sudah seperti sungai.
Dititik lainnya terdapat di kawasan Desa Sukau Marga hingga Kelurahan Amen Kecamatan Amen, juga mengalami kersuakan yang parah, terutama di kawasan Keluarahan Amen tepatnya di depan terminal dan Pasar rakyat Muara Aman yang saat ini jalan terus digenangi aliran air dari siringyang meluap dan membuat jalan mengalami kersuakan yang cukup dalam, bahkan akibat jalan yang telah digenangi aliran air, cukup sering terjainya lakalantas tunggal, terutama pengguna kendaraan roda dua.
Sementara itu, selama ini jalan Provinsi yang mengalami kerusakan, sering diperbaiki pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP), namun saat ini tidak lagi diperbaiki sehingga kerusakan jalan semakin parah.
Belum adanay kejelasan dalam perbaikan jalan segmen Muara Aman –tes, salahs eorang warga Lebong Amirudin (35) mempertanyakan keseriusan Pemprov yang ingin memperbaiki jalan yang ada di Kabupaten Lebong menjadi jalan yang bebas dari lubang yang dapat membahayakan pengguna jalan.
“Selain segmen Muara Aman-Tes, yang saya ketahui Pemprov juga berencana memperbaiki jalan segmen Atas tebing Muara Aman, namun hingga saat ini belum ada perbaikan,” sampainya, kemarin (26/09).
Untuk itulah, dirinya mewakili masyarakat Lebong berharap perbaikan jalan milik Pemprov Bengkulu, bisa segera diperbaiki, karena hal tersbeut sangat membantu kelencaran mobilitas masyarakat Lebong, selain itu dapat mengantisipasi terjadinya lakalantas akibat pengguna jalan tidak mengetahui kondisi jalan yang rusak akibat tergenang air.“Kini sudah akhir September dan tinggal 3 bulan lagi tahun 2019,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Lebong Dodi Irawan ST, mengatakan bahwa untuk perbaikan jalan segmen Muara Aman – Tes, Dinas PU Provinsi Bengkulu belum ada berkoordinasi dengan pihaknya mengenai waktu pelaksnaan perbaikan jalan. Akan tetapi sepengetahuan dirinya, untuk lelang untuk perbaikan jalan segmen Muara Aman-Tes, telah selesai dilaksankan. “Bahkan pengambilan titi nol juga sudah dilakukan pihak Dinas PU Provinsi bersama pihak pemenang lelang,” singkatnya.(614)