KOTA MANNA, BE – Ini patut menjadi perhatian bagi warga BS. Pasalnya para pelaku hipnotis ini mengaku dalam memburu korbannya mereka berpura-pura kenal dan juga mabuk di hadapan korban. Sehingga korban tidak menyadari kalau barang berharga miliknya sudah berpindah tangan ke para pelaku hipnotis ini.
Kapolres BS, AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK didampingi Kanit Pidum Ipda Sarmadi membenarkan kalau para pelaku itu berpura-pura kenal akrab dengan pelaku dan pura-pura mabuk di depan pelaku. Saat menjalankan aksinya, para pelaku ini, kemudian langsung menghampiri korbannya, yang kemudian menawarkan jasa kepada korban. Lalu korban saat itu menuruti apa yang diinginkan para pelaku. Kemudian semua barang berharga milik korban habis dipreteli pelaku.
\"Sedangkan untuk korban mini market di SPBU, diakui oleh para pelaku kalau saat itu pura-ura turun seakan hendak berbelanja. Hr kemudian mengajak pemilik mini market itu untuk ngobrol, sedangkan Da sebagai pelaku yang mengambil uang korban. Setelah itu pelaku pergi. Korban baru sadar setelah pelaku pergi,\" ujar Kapolres.
Sedangkan di Kota Bengkulu, dari pengakuan para pelaku kalau para pelaku itu naik ke dalam angkutan kota. Lalu salah satu pelaku seolah-olah mabuk. Sedangkan pelaku yang lain berusaha membantu pelaku itu seraya mengerayangi barang milik korban sudah sudah mereka targetkan. ”Dengan adanya keterangan pelaku itu, maka kepada warga BS untuk lebih waspada dan jangan terlalu percaya pada orang yang tidak dikenal,” imbaunya.
Dengan telah ditangkapnya 5 pelaku spesialis hipnotis ini, yakni Fe (18), Ar (21), Sa(21), Sy (21) dan Da (32), maka saat ini masih ada satu lagi pelaku yang belum berhasil dibekuk. Berdasakan keterangan 5 tersangka yang menyebutkan kalau pelaku yang masih buron ini yakni Hr merupakan pelaku utama.(369)