BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Salah seorang warga Kota Bengkulu yang mengalami sakit mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Bengkulu. Warga tersebut bernama Pika (32) tinggal di Jalan Ibnu Hajar RT 3 RW 1 Kelurahan Teluk Segara mengidap penyakit Leukimia. Akibat penyakitnya itu, kondisi tubuh Pika kurus kering dan lemah tak berdaya, hanya bisa terbaring pasrah di ruang tengah rumahnya beralasakan kasur tipis.
Penyakit yang menggerogoti tubuhnya itu telah ia derita sejak bulan Juni lalu. Tak ada mimpi tak ada pula yang mengabari, pada Rabu sore kemarin (28/8), di tengah istirahatnya, Pika didatangi Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi. Matanya pun berkaca-kaca, sementara kakak Iparnya, Indra Gunawan yang merawat Pika di rumah itu tercengang ketika Wali kota dan Wakil Wali kota tiba menggunakan mobnas Alphard dan terparkir di halaman rumahnya.
Kedatangan Helmi dan Dedy ini bagaikan mimpi di siang bolong. Kakak Ipar Pika, Indra terlihat terbata - bata ketika menceritakan kisah Pika, ibu satu anak kelahiran tahun 1988 itu.
\"Pika pernah dirawat di dua rumah sakit di Kota Bengkulu selama 10 hari, namun tidak menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, malah semakin parah,\" cerita Indra.
Mendengar cerita itu, Wali Kota Helmi yang didampingi Wawali Dedy Wahyudi terlihat berduka. Ia merasa terluka melihat warganya mengidap sakit tetapi tak punya biaya berobat. \"Pika dan keluarga tolong bersabar. Jangan lupa terus salat dan beristighfar. Semua adalah ujian. Sambungkan hati kepada Allah, agar ridho terhadap ujian yang ada,\" ujar Helmi.
Tidak hanya itu, dalam kunjungannya, Helmi memberikan bantuan uang tunai yang bersumber dari BAZNAS Kota Bengkulu. Bahkan, ia spontan memerintahkan sopirnya untuk langsung membawa Pika dan keluarga ke rumah sakit di Palembang menggunakan mobnas Alphard BD 1 A yang baru beberapakali ia gunakan. \"Silakan gunakan mobnas ini, biar saya pulang naik mobnas Wawali Dedy,\" kata Helmi.
Helmi menyampaikan, mobnas Alphard itu dibeli dari uang rakyat sehingga boleh digunakan untuk kepentingan rakyat.
\"Ada kota yang kaya raya, tapi warganya terbentur SOP untuk mengantarkan jenazah, sehingga orangtuanya harus berjalan kaki membawa jenazah anaknya. Tetapi, Kota Bengkulu, kota yang tidak kaya, mobil wali kotanya bisa untuk mengantar warganya yang sakit,\" ujarnya.
Saat membawa Pika ke dalam mobil, Helmi dan Dedy terlihat membantu. Beberapa tetangga Pika yang menyaksikan kepedulian Wali kota dan Wakil Wali kota ini sangat terharu.\"Belum pernah kami melihat ada Wali kota dan Wawali yang peduli seperti ini, mereka datang menjemput warganya yang sakit, bahkan meminjamkan mobnasnya untuk dibawa ke luar kota. Saya salut dengan Wali Kota Helmi dan Wawali Dedy,\" ujar Tania, tetangga Pika. (805/rl)