Pembangunan monumen Ibu negara pertama ini berlokasi di Simpang 5, Kota Bengkulu. Monumen ini akan menjadi ikon baru Provinsi Bengkulu, sebagai tanah kelahiran perempuan penjahit sang saka merah putih Republik Indonesia.
Dalam sambutannya Rohidin mengatakan, monumen ini sebagai simbol sejarah perjuangan ibu negara pertama Indonesia, yang juga tokoh Bengkulu, penjahit bendera pertama Republik Indonesia.
\"Semoga Ibu Agung Fatmawati tersenyum melihat sang saka merah putih hari ini berkibar di seluruh penjuru Indonesia. Monumen ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan beliau saat itu,\" ungkap Gubernur.
Sementara itu, Hildawati Hasandin, Ketua Umum Yayasan Fatmawati mengucapkan, terima kasih atas masyarakat Bengkulu, yang mengenang Ibu Agung Fatmawati.
\"Semoga menjadi ikon pemersatu bangsa,\" ujarnya.
Pembangunan ini telah direncanakan Gubebrnur Bengkulu sejak tahun lalu. Sebelumnya, direncanakan dibangun di Pintu Bandara Fatmawati Soekarno, namun seiring jalan atas kesepakatan keluarga Fatmawati Soekarno. Monumen didirikan di Kawasan Simpang Lima yang merupakan pusat perkotaan Bengkulu. (HBN)