CURUP, Bengkulu Ekspress - Warga Dusun II Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur dihebohkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan salah satu warganya pada Selasa (13/8) kemarin. Warga yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri tersebut diketahui bernama Maryana (65) tahun.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK melalui Kapolsek Curup, Iptu Untoro SH mengungkapkan dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan korban diketahui sekitar pukul 12.00 WIB. Dimana aksi bunuh diri korban pertama kali diketahui oleh cucunya bernama Anggun (23) yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban.
\"Dugaan bunuh diri yang dilakukan korban pertama kali diketahui oleh cucunya sekitar pukul 12.00 WIB,\" sampai Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, korban ditemukan cucunya gantung diri setelah sebelumnya sang cucu mendatangi rumah korban, saat itu korban mendapati pintu bagian depan rumahnya tidak terkunci, kemudian cucunya langsung masuk ke rumah. Saat masuk ke rumah tersebut, sang cucu melihat korban sudah tergantung di ventilasi kamar depan dengan posisi menghadap ke jendela. Korban sendiri tergantung dengan tali bronang atau wadah untuk membawa barang masyarakat Rejang Lebong. Saat itu juga sang cucu langsung teriak dan meminta pertolongan warga, kemudian dibantu warga, korban yang diduga sudah meninggal langsung diturunkan. \"Pasca mendapat laporan korban, kami dari jajaran Polsek Curup langsung ke TKP, saat sampai di TKP korban sudah diturunkan warga,\" sampai Kapolsek.
Jenazah korban sendiri, menurut Kapolsek atas permintaan keluarga tidak dibawa ke RSUD Curup bahkan tim dari Polsek Curup juga sempat mendatangkan petugas medis, namun keluarga menolak untuk diperiksa dengan alasan mereka sudah ikhlas akan kepergian korban. Kemudian oleh keluarganya jenazah korban langsung dimakamkan kemarin di TPU setempat.
\"Meskipun tidak dilakukan pemeriksaan secara medis, namun dari pemeriksaan yang kita lakukan korban diduga murni bunuh diri, karena selain memang ada bekas jeratan dileher juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,\" terang Kapolsek.
Sementara itu, terkait dengan penyebab korban meninggal sendiri, dari keterangan beberapa keluarga korban, diduga aksi bunuh diri yang dilakukan korban karena korban tidak tahan pusing atau depresi. Bahkan menurut keterangan keluarga korban, memang sudah lama setiap ada masalah dikeluarganya korban selalu melamun dan memikirkannya.
Depresi yang dialami korban hingga korban nekat menghabisi nyawanya sendiri, diduga dipicu karena adanya salah satu anak korban yang memiliki masalah keluarga. Karena sehari sebelum korban gantung diri, salah satu menantu korban menemui korban dan bercerita bahwa sang menantu ada masalah dengan anaknya, bahkan mereka sudah pisah ranjang, dan anaknya sudah menetap di kebun mereka.\"Dari masalah yang dialami anaknya ini diduga korban nekat gantung diri karena tidak tahan memikirkan masalah yang dialami anaknya,\" papar Kapolsek. Hanya saja menurut Kapolsek, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan secara medis dengan membuat surat pernyataan maka kasus dugaan bunuh diri tersebut tidak bisa mereka lanjutkan kasusnya. (251)