Jamaah Haji Bengkulu Meninggal Bertambah

Rabu 14-08-2019,11:18 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress-Selang dua hari berita duka kembali datang dari Makkah, jamaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam kloter 8 PDG meninggal dunia, atasnama Hj Murhidah Muhammad Amin (84) dengan begitu jumlah jamaah haji Bengkulu yang meninggal bertambah menjadi tiga orang.

Almarhumah jamaah haji kloter 8 PDG warga Jalan Bibrida V. No 61 A RT 07 Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 12 Agustus 2019 pukul 20.20 WAS.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Bengkulu, H Tasri melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Ramadan menuturkan belum menerima keterangan resmi terkait penyebab meninggalnya jemaah tersebut.

Namun almarhumah selain telah lanjut usia, sejak dari tanah air telah menderita mag kronis yang dibawa dari tanah air diduga kambuh.

\"Kita belum dapat informasi secara resmi, mohon doanya semoga Husnul Khotimah, \" bebernya.

Sejak usai melaksanakan umrah di Madinah, pemilik porsi 700020745 telah mendapatkan perawatan tim kesehatan kloter bahkan dilarikan ke rumah sakit RS An Noor.

Puncak ibadah haji di Arafah, almarhumah masih terbaring lemah, sehingga harus disafari wukufkan di maktab 12 wilayah syisyah 1.

Sebelumnya, dua orang jamaah haji asal Bengkulu meninggal dunia yaitu Amaria Hasan Sadini (64) pemilik paspor C2929505 merupakan warga jalan DI panjaitan Nomor 99 RT 02 Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong, meninggal dunia pada Minggu (11/8) pukul 10.00WAS di RS Mina Thawareh.

Dengan begitu jumlah total jamaah haji asal Bengkulu yang meninggal hingga hari ini berjumlah 3 orang. Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Bengkulu, Bustasar MS MPdmengatakan jamaah haji asal Bengkulu yang telah meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah haji akan mendapat santunan dan perlindungan asuransi senilai Rp 18 juta, dana tersebut akan masuk langsung ke rekening ahli waris.

Untuk mencairkan asuransi, ahli waris dapat mengajukan asuransi ke kanwil kemenag Bengkulu untuk selanjutnya disampaikan ke pusat, dengan memenuhi persyaratan diantaranya surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh kantor urusan haji Indonesia di Jeddah dan akan diantar langsung oleh kantor kementerian agama setempat ke rumah almarhum, surat pernyataan ahli waris dari kecamatan dan nomor rekening alramhum atau ahli waris.

\"Jadi dana asuransi bukan lewat kanwil kemenag, melainkan langsung ke rekening ahli waris, \" tegas Bustasar.

Jamaah belum memenuhi mengikuti tertibnya rukun haji, sehingga pada pelaksanaan wukuf di Arafah, kedua almarhum dengan pengganti atau di badal hajikan oleh petugas haji di tanah suci.

Tidak hanya itu, pelaksanaan melempar jumroh di muzdalifah tidak semua jamaah bisa ikut serta, seperti jamaah di kloter 6 diketahui jumlah jamaah yg melontar 348 dan sebanyak 45 orang diwakilkan melontar , ada juga yang didorong dengan menggunakan kursi roda. \" Jemaah yang meninggal sebelum pelaksanaan wukuf, tetap meyandang status haji dan rangkaianya dibadal hajikan oleh petugas, jadi tidak ada yang tidak berstatus haji, \" jelasnya.

Bustasar menghaturkan turut berduka cita atas meninggalnya dua jamaah asal Bengkulu, \" Semoga dialam kubur mendapatkan tempat sebaik-baiknya, terlebih meninggal di tanah suci, \" bebernya.

Informasi yang disampaikan panitia haji dari tanah suci, seluruh keloter 6, kloter 7, kloter 8, kloter 9, dan Kloter 11 serta kloter 12 PDG telah menuju Mina untuk melaksanakan melontar ula, wusto dan aqobah, dan diakhiri dengan tawaf Ifad.(247)

Tags :
Kategori :

Terkait