Pengidap AIDS di Kaur
BINTUHAN, Bengkuulu Ekspress - Sebanyak dua warga di Kabupaten Kaur, dinyatakan positif terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan sudah mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Bahkan satu diantaranya sudah meninggal dunia Minggu (21/7) di RSUD M Yunus Bengkulu, setelah mengidap AIDS. Sedangkan satu lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Hasan Damrah Manna.
“Kedua warga ini mengidap AIDS dalam waktu yang berdekatan, dan mulai memasuki masa kritis sejak awal Juli ini,” kata Kepala Dinkes Kaur, Azwar SSos melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Rafika Dwi Safitri SKM, kemarin (24/7).
Dikatakannya, diduga kedua pengidap merupakan korban pecinta sesama jenis dan untuk korban yang telah meninggal dunia itu, selama ini lama kerja di Jakarta, dan diduga penyakit itu dibawa dari Jakarta. Dimana keduanya pernah menjalani perawatan di Puskesmas kecamatan masing-masing yakni Puskesmas Lungkang Kule dan Kelam Tengah sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kaur dan dilanjutkan ke M Yunus dan Bengkulu Selatan.
“Untuk yang meninggal itu dari Puskesmas Lungkang Kule, meninggal di M Yunus, berapa hari setelah menjalani perawatan. Sedangkan yang dari Kelam Tengah saat ini masih dirawat,” terangnya.
Ditambahkannya, dua warga yang dirahasiakan identitasnya itu, menambah deretan jumlah korban yang meninggal dunia akibat terserang HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu termasuk di Kabupaten Kaur. Tahun 2018 yang lalu satu orang juga telah meninggal dunia dalam kasus yang sama, yang menjadi korban keganasan virus tersebut. Menurutnya, melihat kasus itu, maka hal itu sudah memasuki kategori mengkhawatirkan. Sebab, jumlah pengidap terus bertambah, dan tren semakin meningkat.
“Ini yang terdeteksi setelah mereka berobat ke Puskesmas. Artinya tidak menutup kemungkinan, masih ada korban yang lain akibat HIV/ AIDS yang tidak dilaporkan, dan kita harap dengan penyakit ini menjadi pelajaran bagi warga agar tidak kontak dan ganti pasangan,” jelasnya. (618)