BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Provinsi Bengkulu patut berbaga. Pasalnya, pemuda asal Bengkulu bernama Rafiz Ari Nugraha berhasil meraih juara harapan satu malam final pemilihan Abang dan None DKI Jakarta 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat (12/7) malam. Rafiz Ari Nugraha sendiri mewakili Jakarta Utara sebagai Abang dan La Tanya Alisa Riskasari sebagai None juara harapan satu mewakili Jakarta Timur.
“Saya sangat bersyukur sekali, karena ini capaian baru yang bisa saya dapatkan,” terang Rafiz saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (14/7).
Buah hati H Putera Rahman SH (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Provinsi Bengkulu) dan Zuharlena itu menegaskan, Jakarta Utara baru berhasil tahun ini mendapatkan juara harapan satu, setelah tahun lalu tidak mendapatkan apa-apa. Rafiz kelahiran Bengkulu, 10 Juni 1994 mengatakan, pemilihan Abang None ini menjadi pertama yang ia raih. “Sebelumnya saya belum pernah dapat dan ikut di Abang None dan Alhamdulilah bisa bawa piala untuk Jakarta Utara,” tegasnya.
Rafiz yang saat ini duduk di bangku kuliah Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti itu menegaskan, selain membawa harum Nama Jakarta Utara, sebagai warga asli Bengkulu itu, juga tidak pernah lupa untuk terus ikut mempromisikan potensi Bengkulu. Dalam setiap event, dirinya tidak pernah lepas untuk menggunakan kain besurek.
“Walapun saya tinggal di Jakarta, tetap kalau soal promisi untuk Bengkulu kita terus lakukan. Khususnya untuk kain besurek, saya sering pakai kalau ada event. Karena kain besurek itu memiliki ciri khas lain dibanding kain batik daerah lain di Indonesia,” papar Rafiz.
Bahkan Rafiz pada tahun 2015, pernah mewakili Bengkulu diajang pemilihan putra putri bahari Indonesia. Fokus waktu itu dalam bidang kemaritiman dan wisata Bengkulu. Rafiz mengaku merasa bangga bisa membawa nama baik Bengkulu ketingkat nasional.
“Bawa nama Bengkulu dengan Jakarta Utara itu sama-sama bangganya. Karena di Bengkulu sudah lama dan di Jakarta juga lumayan lama. Jadi bukan lebih kebangganya, tapi lebih mendedikasikan di Bengkulu dengan mendedikasikan di Jakarta,” ujarnya.
Dengan apa yang ia telah dapatkan saat ini, menurutnya hal ini bisa menjadi motifasi pemuda-pemudi di Bengkulu untuk terus berkreasi mengharumkan nama Bengkulu. Apalagi Bengkulu sendiri memiliki segudang potensi wisata yang sudah banyak dikenal di Indonesia. Khususnya event tabot menjadi wadah untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri sekalipun.
“Jadi untuk pemuda dan pemudi Bengkulu, harapannya bisa lebih perduli dengan wisata. Kenali budaya dan wisata di Bengkulu ada apa aja, dengan mengenali maka kita akan mencintai wisata, dan dengan mencintai maka kita bisa melestarikan wisata itu. Sehingga orang-orang bisa lebih mengenal Bengkulu,” ungkap Rafiz.
Disisi lain, H Putera Rahman SH orang tua Rafiz mengatakan, sangat bangga sekali anaknya bisa meraih juara harapan satu Abng None Jakarta tahun 2019. Prestasi yang diraih tersebut tentu bisa didapatkan dengan dedikasih yang tinggi dimanapun berada.“Ini berkat dedikasih yang tinggi,” ungkap Rahman.
Menurutnya, walupun saat ini nama Jakarta Utara yang bawanya, namun Rafiz sendiri tidak hanya mengenali budaya Jakarta, tapi untuk budaya Bengkulu lebih ia kenali. Sehingga kedepan, apa yang telah didapatkan tersebut, bisa memotivasi semua pemuda dan pemudi Bengkulu untuk terus memajukan budaya dan tentunya mengenalkan budaya Bengkulu sampai tingkat nasional hingga internasional.
“Tidak hanya budaya Jakarta yang dipahami, budaya Bengkulu lebih dipahami. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk semua pemuda dan pemudi di Bengkulu,” pungkasnya. (151)