“Masih pertemuan pendahuluan untuk audit kinerja berkenaan dengan IPM,” terang Nopian kepada Bengkulu Ekspress, usai melakukan pertemuan dengan BPK RI di ruang kerjanya, kemarin (11/7).
Dijelaskannya, audit tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BPK. Sebab, dalam audit tersebut dengan tujuan, agar IPM Provinsi Bengkulu semakin meningkat. Tentunya disesuaikan dengan kinerja pemerintah daerah. “Itu rutin setiap tahunnya,” paparnya.
Untuk saat ini, IPM Provinsi Bengkulu pada tahun 2018 masuk dalam kategori “tinggi”, bahkan peningkatannya melampaui nasional yang hanya meningkat 0,58 point. Pada tahun 2018, IPM Provinsi Bengkulu mencapai 70,64. Angka ini meningkat sebesar 0,69 poin atau tumbuh 0,99 persen dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 69,95.“Kita berupaya terus, agar IPM Provinsi Bengkulu itu terus meningkat,” tambah Nopian.
Tentunya dalam mewujudkan tersebut, harus diimbangi dengan kinerja pemerintah secara maksimal. Melalui program-program yang telah dibuat, agar bisa direalisasikan tepat sasaran. “Komitmen kita akan terus meningkatkan kinerja pembangunan manusia,” ungkapnya.
Selain pihak BPK, pertemuan itu juga didampingi oleh Asisten III Setdaprov Bengkulu Gotri Suyanto, Inspektur Provinsi Bengkulu Heru Susanto, Kepala BPKD Provinsi Noni Yuliesti dan pihak terkait lainnya. (151)