8 Sekolah Kurang Pendaftar
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP resmi ditutup, Kamis (4/7), pukul 15.00 wib. Sejumlah walimurid panik lantaran nama anaknya sudah terdelet dari sistem PPDB pada sekolah yang dituju dan akibatnya calon siswa tidak bisa ke sekolah negeri.
Ibu Mufki menuturkan sejak hari pertama PPDB ia mendaftarkan anaknya di SMPN 2 Kota Bengkulu, dengan menggunakan jasa warung internet (Warnet) disana tertulis jarak radius rumah ke sekolah mencapai 650 meter, jarak itu terlalu jauh dari kakaknya yang setahun lalu mendaftar di sekolah yang sama, sedangkan tetangga yang cukup jauh jaraknya antara sekolah dan rumahnya justru namanya masih bertengger di SMPN 2 sistem zonasi umum.
\" Hari pertama dan ketiga nama anak masih terpampang di website PPDB, dan hari ke empat ini nama anak saya sudah hilang dan tergeser di SMPN 1 Kota Bengkulu,\" katanya.
Lantaran panik dan tidak ingin anaknya ber sekolah jauh, ia mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu. Ia meminta perubahan pada radius jarak zonasi sekolah, sehingga anaknya bisa diterima di sekolah tersebut. Ia berasalan jika sekolah jauh kami terkendala dengan transportasi. \"Kami ini orang kecil, kalau mendaftar jauh perlu biaya besar, apalagi lagianak kami tidak hanya satu, \" ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, Dra Rosmayetti MM melalui ketua panitia PPDB, Jhon Hendri menegaskan hilangnya nama siswa terjadi karena sistem, dalam proses PPDB online nama anak yang diterima akan terangking secara otomatis melalui jarak rumah ke sekolah. \" Mereka yang paling jauh secara otomatis terdelet oleh sistem, dan akan masuk pada sekolah pilihan II dan pilihan ke III, \" katanya.
Masih dikatakan Jhon Hendri, hingga menjelang penutupan pendaftaran PPDB masih banyakn masyarakat yang berdatangan ke Dikbud kota Bengkulu. Keluhan masih sama dihari sebelumnya, Kartu keluarga hingga menyebabkan jarak radius zonasi berubah. Hal ini juga dipengaruhi karena walimurid banyak menggunakan jasa internet, sehingga jarak radius terdeteksi pada titik nol di warnet yang digunakan. \" Tim operator telah membantuk atas kesalahan jarak zonasi tersebut, namun disesuaikan dengan alamat dalam kartu keluarga, \" terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Benny Rasdiwansyah meminta pada masyarakat kota Bengkulu untuk tidak panik dan berkecil hati. Karena masih ada kesempatan bagi siswa/siswinya yang tidak masuk dalam daftar websiet PPDB sistem zonasi, tetap berpeluang masuk ke sekolah negeri. \"Hingga penutupan PPDB sistem zonasi, masih ada delapan sekolah yang daya tampungnya belum terpenuhi, \" katanya.
Ke-delapan sekolah itu antara lain, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 23, dan SMPN 24. Jika ditotalkan jumlah daya tampung sistem zonasi tersebut masih membutuhkan 290 siswa. Jumlah tersebut akan bertambah selaras belum dikembalikanya daya tampung jalur prestasi sebesar 15 % ke Dinas Dikbud kota Bengkulu.
Benny mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Bengkulu, yang anaknya belum mendapatkan sekolah negeri agar besok (hari ini-red) dapat mendatangi Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Bengkulu. Para siswa dapat mengisi kuota daya tamung sekolah tersebut yang belum terisi. \" Cukup membawa berkas dan datang ke Dikbud, kita akan arahkan masyarakat mengisi sekolah yang belum dapat pendaftar tersebut, \" tandasnya. (247)
Sekolah Kekurangan Pendaftar
Sekolah Kurang Pendaftar
1. SMPN 6 83 orang 2. SMPN 12 82 orang 3. SMPN 24 46 orang 4. SMPN 9 31 orang 5. SMPN 7 23 orang 6. SMPN 8 9 orang 7. SMPN 23 9 orang 8. SMPN 15 7 orang