Disdikbud Ambil Alih USBN

Sabtu 22-06-2019,10:53 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Berubah-ubahnya nilai hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD tingkat Kota Bengkulu, yang hingga dua kali mengalami revisi. Dinilai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun, menandakan tim USBN Kota Bengkulu, kurang profesional. Padahal USBN berstandar nasional semestinya penilaian tidak ada kesalahan. Karenanya, untuk pelaksanaan USBN tahun depan diambil alih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Budiman, agar hal ini tidak berulang, maka tahun depan pelaksanaan USBN tingkat SD akan diambil alih ke provinsi, Karena pelaksanaan USBN standar nasional. \"Kalau USBN tidak berstandar provinsi, kalau dibiarkan dilaksanakan ditingkat kabupaten/kota ini sama halnya tidak berstandar nasional, inikan menjadi lucu,\" selorohnya.

Wacana ini telah ia sampaikan ke kabupaten/kota, alhasil putusan pelaksanaan USBN ditingkat provinsi sudah disepakati seluruh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD). Dengan begitu soal USBN tahun depan benar-benar berstandar nasional.

Dikatakan Budiman, perubahan nilai yang berulang-ulang bisa menimbulkan rasa kurang percaya dan membuat wali murid bigung. Apalagi jika nilai anak mengalami penurunan. Ia pun menyayangkan perubahan itu. Menurutnya, hal ini semestinya tidak terjadi jika tim panitia UN daerah bekerja dengan baik. Budiman pun mengakui kecolongan telah lengah melakukan pengawasan.

\"Karena ini tingkat SD, saya tidak sempat mengontrol pelaksanaan USBN itu. Ini menjadi pengalaman yang berharga sehingga kedepan tidak terjadi lagi,\" pintanya.

Perubahan nilai yang dilakukan dengan kesalahan kunci jawaban dinilai sebagai kelalaian berat dan agar tidak merugikan siswa maka perlu dilakukan pengscoringan ulang, agar nilai siswa tidak dirugikan. Meski begitu, perubahan nilai tidak harus serta merta dilakukan terus-menerus.  \"Ini menunjukkan ketidakprofesionalnya tim dan dipilih tidak sesuai basicnya. Biasanya tim pembuat soal adalah guru yang telah dilatih tingkat nasional,\" katanya.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat pendidikan Kota Bengkulu, karena kesibukanya menyebabkan ia tidak memiliki banyak waktu, walaupun demikian kewenangan pengawasan dan pelaksanaan USBN menjadi hak penuh kepala Dinas Dikbud kota Bengkulu selaku pelaksana dan penanggung jawab USBN tersebut.

Nilai revisi USBN tahap II sudah dirilis. Alhasil mengubah sepuluh perangkingan nilai rata-rata sekolah tertinggi se-kota Bengkulu. Perubahan itu dialami SDN 74 Kota Bengkulu yang harus bergeser turun satu tingkat digantikan SDN 6 Kota Bengkulu, begitu juga dialami SDN 79 turun satu tingkat diposisi peringkat ke 13 dan SDN 74 kota Bengkulu dipisisi peringkat ke 15.

Perubahan perangkingan terjadi pada 10 besar siswa dengan nilai tertinggi atasnama Faqih Athallah Bahri asal SDIT Iqra1 Kota Bengkulu. Ia semula diposisi perangkingan ke-22 se-Kota Bengkulu naik signifikan diposisi perangkingan ke-10 besar dengan menggeser Felah Fadhilah Inaya Yurbi yang harus rela turun diposisi ke 11. Dengan naiknya Faqih Athallah Bari di peringkat ke-10, maka ia merupakan satu-satunya siswa dari sekolah swasta se-kota Bengkulu yang masuk dalam nilai tertinggi se-kota. (lihat grafis). (247)

Tags :
Kategori :

Terkait