BENGKULU, BE- Kondisi petani yang berada di kawasan Danau Dendam tak Sudah cukup memprihatinkan, selain dicemaskan hama tikus, petani juga cemas atas perbuatan penggarap liar di kawasan Cagar Alam Danau Dendam. Kondisi ini berlangsung sejak penggarap liar itu menanam sawit dikawasan tersebut. Padahal kawasan itu adalah cagar alam.
Fahrudin salah seorang petani mengatakan, “Penggarap liar yang berada di kawasan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah, apalagi jika kondisi cuaca sedang kemarau. Sawit yang ditanam penggarap akan menyerap air, sehingga sawah kami kekurangan air,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sakiman, petani dikawasan Danau Dendam tak Sudah. “Jika kondisi hujan, sawah kami aman karena kami tidak perlu memikirkan aliran irigasi. Saat musim kemarau tiba, kami bingung, karena tidak ada air yang mengalir dari Danau Dendam, padahal dulu penggarap liar tersebut pernah diberikan teguran, dan sempat berhenti. Kini penggarap liar kembali lagi dan menanamkan sawit dikawasan tersebut, padahal kawasan itu merupakan kawasan cagar alam. Kami berharap persoalan ini cepat ditanagani oleh pemerintah, agar jika musim kemarau tiba, kami tidak bingung memikirkan solusinya,” harap Sakiman.(mg4)