BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaur, Ir Chamsyiah Hidayani meminta Pemkab Kaur dalam hal ini Dinsos melakukan upgrade data penerima bantuan sosial (Bansos) dan tidak berpedoman dengan basis data terpadu 2015. Sebab, jika merujuk pada data tahun 2015, masih banyak peserta penerima bantuan sosial (Bansos) seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang tidak tepat sasaran.
“Kita menyarankan lakukan upgrade data jangan hanya berpedoman dengan data yang lama. Sebab dalam kurun waktu yang panjang, bisa saja penerimanya sudah berubah,” kata Chamsyiah Hidayani kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (12/6).
Dikatakannya, BPS terakhir melakukan pendataan pada tahun 2015 yakni Basis Data Terpadu (BDT), sehingga data ini yang dipakai dalam beberapa penyaluran bantuan. Namun tentunya dalam kurun waktu yang panjang itu, diperlukan perbaikan data sehingga bila terjadi kesalahan dapat dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. Juga pihaknya menegaskan dalam beberapa tahun terakhir ini belum melakukan perbaikan data dari data 2015 yang ada. “Untuk perbaikan data kita belum ada melakukan sehingga data itu yang saat ini menjadi rujukan kita sampai saat ini,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui, dari 9548 penerima BPNT Kaur diperkirakan masih ada sebagian penerima yang belum tepat sasaran. Sebelumnya Dinsos melalui pendamping sudah melakukan beberapa kali upgrade data. Terakhir pada tahun 2018 kembali dilakukan pemutakhiran data untuk penerima program.
Kondisi ini dibenarkan Kepala Dinsos Kaur, H Sidarmin Tetap MPd. Menurutnya saat ini bila ada temuan penerima yang belum tepat sasaran, pihaknya akan melakukan revisi data. “Jika ada data yang keliru, misalnya penerima sudah tak lagi miskin, ini kita perbaiki, tapi tentunya perlu laporan akurat dari desa dan akan kita lakukan pengecekan melalui pendamping yang ada dikecamatan,” tandasnya.(618)