SEMIDANG GUMAY, Bengkulu Ekspress- Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah M MA mengajak jamaah salat isya dan tarawih untuk memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan 1440 H sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal tersebut disampaikan Gubernur pada Safari Ramadhan ke tiganya di Masjid At-Taqwa II, Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur, Senin (13/5).
“Harapan saya bulan ramadhan ini bukan hanya menjadi wahana intropeksi diri tapi lebih dari itu manfaatkan moment ini untuk memperbaiki kualitas ibadah kita,” kata Gubernur dalam sambutannya, kemarin (14/5).
Dikatakan Gubernur, bulan ramadan yang hanya datang setahun sekali, merupakan bulan yang istimewa, penuh rahmat, berkah dan ampunan, hendaknya betul-betul digunakan untuk beribadah. Untuk itu, ia menekankan agar masyarakat meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan ini. Berbuat sebaik-baiknya, sehingga ramadhan ini menjadi ramadhan terbaik.
“Ramadan tahun ini hendaknya kita manfaatkan dan dimaksimalkan untuk beribadah dan berbuat baik karena belum tentu kita bertemu lagi dengan ramadan tahun depan. Juga dibulan ramadan ini kita tingkatkan semangat kerja kita,” ajaknya.
Dikatakan Gubernur, terkait dengan banyaknya keruskan jalan Provinsi di Kabupaten Kaur. Dimana tahun ini ada empat paket peningkatan jalan yang dikucurkan pemerintah provinsi yang dananya lumayan besar. Empat paket itu yakni peningkatan jalan dari Simpang tiga tanjung kemuning hingga simpang tiga Kaur Utara, Kemudian dari Simpang Tiga Kaur Utara Air Kering dan Padang Leban, Selain itu ada juga Datra Lebar ke gunung megang dan terakhir Tanjung Iman Muara Sahung dam pembangunan jalan SP3 Padang Guci Air kering-Padang Leban. “Ditahun 2019 ini kita perbaiki semua keruskaan jalan yang ada di Kaur, dan kita juga mentargetkan di tahun 2020 nanti masalah pembangunan jalan dan jembatas tuntas,” terangnya.
Sementara itu, terkait dengan musibah bencana alam banjir dan longsor yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu yang menimbulkan kesedihan dan duka mendalam. Dimana Kabupaten Kaur merupakan salah satu Kabupaten yang terkena dampak bencana. Menyiapi hal Infrastruktur yang rusak akibat musibah ini, langsung mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan hadirnya Menteri BUMN, Menteri Sosial, Kepala Basarnas dan Kementerian PUPR untuk meninjau langsung titik titik terdampak bencana.
“Musibah yang menimpa Provinsi kita, mendapat perhatian dan direspon cepat oleh pemerintah pusat dengan memberikan bantuan serta solusi pasca bencana. Juga untuk korban bencana yang sampai meningal dunia kita berikan bantuan Rp 15 juta untuk satu orang,” ujarnya.
Ditambahkan Gubernur safari ramadan merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bertujuan sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, memberikan informasi yang berkaitan dengan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun menghimpun saran dan masukan dari masyarakat ke pemerintah Kabupaten. “Safari ramadhan ini adalah agenda kita, dan ini bukan hanya di Kaur saja kita kunjungi. Tapi ini semua kabupaten Insallah akan kita kunjungi,” tandasnya.
Ditambahkan Bupati, ia juga mengingatkan bencana yang terjadi, beberapa saat lalu ini merupakan peringatan atau teguran dari allah, agar kita lebih meningkatkan kesadaran dalam beribadah terutama dibulan suci ramadhan. Juga ia mengajak dibulan ramadhan ini agar lebih meningkatkan ketaqwaan diri kita kepada Allah. “Dengan musibah yang menimpah kita beberapa waktu lalu merupakan peringatan dari Allah SWT. Untuk itu mari kita jadi di bulan yang suci ini agar lebih tingkatkan ketaqwaan dan keimanan,”ajaknya.
Dalam safari ramadhan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemkab Kaur, selain di hadiri Gubernur, dan Bupati Kaur. Juga turut hadir Wabup, Sekda, Kepala OPD, FKPD dilingkunagn Pemprov dan Pemkab Kaur. Pada kesempatan ini rombongan Gubernurmemberikan bantuan alqur’an dan sajadah dan uang tunai Rp 50 juta dari Gubernur dan Rp 5 juta dari Bupati Kaur ke Masjid At-Taqwa II. Juga memberikan bantuan 40 anak yatim dan anak yang kurang mampu di desa Desa Cahaya Batin.(618)