BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Relawan demokrasi (Relasi) yang bekerja di bawah naungan Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bergejolak. Relasi yang telah selesai menjalankan tugasnya belum mendapat kejelasan mengenai gaji bulan terakhir.Salah satu Relasi Basis Keluarga, Martoni mengungkapkan, ia telah menjalankan tugas selama 3 (tiga) bulan penuh. Yakni, sejak tanggal 22 Januari hingga 15 April 2019.
Sesuai dengan apa yang disampaikan KPU Benteng, proses pembayaran honor dilakukan setiap bulan dengan syarat masing-masing Relasi harus menyampaikan laporan kegiatan sosialisasi. Baik laporan mingguan dan laporan bulanan yang disusun secara pribadi (individu). \"Honor bulan pertama dan kedua memang sudah dibayar. Yang kami pertanyakan saat ini adalah honor bulan ketiga,\" tegas Martoni.
Dalam menjalankan tugas, kata Mertoni, para relawan telah mengeluarkan biaya dan tenaga. Seperti biaya penyusunan bahan untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang seputaran pemilihan umum (pemilu) serentak 2019. Selain itu, sosialisasi juga telah dilakukan ke hampir seluruh desa se-Kabupaten Benteng dengan metode tatap muka dan diskusi bersama masyarakat.
\"Saya harap, gaji terakhir kami segera dibayarkan. Jangan ditunda-tunda terlalu lama. Selain itu, dari hasil koordinasi dengan KPU Benteng, kami juga terkesan diabaikan dan tak mendapat kepastian,\" tambah Hartoni.
Selain gaji yang tak begitu besar, Martoni berharap agar KPU Kabupaten Benteng juga merealisasikan janji manis mengenai penyaluran biaya operasional Relawan beserta anggaran ATK masing-masing basis. \"Katanya ada biaya operasional dan uang ATK. Akan tetapi semuanya belum jelas. Apakah akan disalurkana atau tidak. Keluhan dari teman-teman sudah banyak sekali,\" pungkas Martoni.(135)