NASAl, Bengkulu Ekspress - Puluhan warga Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal dan warga Desa Air Jelatang Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Nasal, Minggu (28/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Hal ini setelah 68 warga korban banjir menyantap makanan berupa mi goreng dicampur ayam yang dikemas dalam bungkusan. Mi goreng itu diterima pasca banjir yang melanda Kaur pada Sabtu (27/4).
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa yang sampai meninggal dunia, dan saat ini sejumlah warga sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah menjalani perawatan medis,” kata Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Welliwanto Malau SIK MH, kemarin (29/4).
Dikatakan Kasat, 68 warga yang keracunan makanan itu mendapat kiriman makanan dalam kemasan bungkus dari salah satu tempat yakni pesantren yang baru saja menggelar kegiatan. Nah lantaran makanan dari pesantren di Kecamatan Nasal itu masih banyak, sehingga dibungkus dan disalurkan kepada sejumlah warga korban banjir yang memang lagi membutuhkan makanan dan minuman.
Kasat Reskrim memastikan musibah keracunan makanan itu spontan terjadi dan pihaknya sendiri sudah melakukan pengecekan ke lokasi. “Mi yang mereka makan juga sudah kita ambil sampelnya, termasuk juga sampel untuk diuji yang lainnya. Diduga kuat penyebabnya makanan itu sudah terlalu lama dikemas, sehingga saat disantap warga sudah basi, dan menyebabkan warga muntah muntah,” kata Kapolres.
Hingga kemarin siang dari 68 warga yang keracuanan itu semuanya sudah dipulangkan ke rumah masing masing untuk istrahat. 68 warga itu rinciannya dibawah lima belas tahun sebanyak 32 orang, sisanya sebanyak 36 orang berumur dewasa dua diantaranya ibu hamil. Dari 68 orang itu dua diantaranya warga Desa Air Jelatang sedangkan yang lainnya warga Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal.
Puskesmas Nasal sempat kewalahan dengan banyaknya pasien yang mengalami keracunan, beruntung dapat tambahan tenaga medis dari beberapa Puskesmas dan juga pihak RSUD Kaur, sehingga sejumlah korban dapat ditangani. Petugas medis bekerja maksimal memberikan obat kepada pasien yang mengalami keracunan makanan.
“Kita dapat kiriman tenaga medis tadi malam, beruntung semua pihak cepat tanggap sehingga saat ini kondisi korban sudah diberikan obat-obatan dan sudah dapat pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Kepala Puskesmas Nasal, Debhora D. Tarigan SKM, kemarin (29/4).
Sementara itu, dr Resti Novrianti mengatakan, hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihak medis kemarin, sejumlah pasien mengalami muntah-muntah, pusing, diare dan sakit perut. Mereka mengaku mengalami hal ini lantaran setelah menyantap mi yang sudah dimasak dan diberikan lauk ayam. Selang beberapa menit setelah menyantap makanan itu langsung mules dan sakit perut disertai dengan muntah dan mutaber.
“Awalnya hanya berapa orang saja yang datang , tapi tiba tiba puluhan lainnya berduyun-duyun mendatangi Puskesmas mengeluhkan hal serupa, sehingga kami meminta bantuan dari Bintuhan dan Puskesmas terdekat,” tandasnya. (618)