\"Kita gencar melakukan Sidak, jika ada penimbunan ataupun lonjakan harga yang tidak terdeteksi,\" kata Kepala Disperindag kota, Dewi Dharma MSi, kemarin (28/4).
Disampaikannya bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap bahan sembako dalam moment bulan Ramadhan ini biasanya sangat tinggi, sehingga kerap kali menjadi kesempatan para oknum untuk berbuat curang terutama masalah harga. Jika dibiarkan maka persoalan ini akan menjadi keresahan para konsumen.\" Kita juga menerima laporan dari warga jika ditemukan indikasi kecurangan, sehingga bisa langsung ditindak sesuai dengan Undang-undang perlindungan konsumen,\" tegasnya.
Dalam upaya mengantisipasi kelonjakan harga sembako ini, Disperindag sudah gencar melakukan bazar murah sejak pertengahan April lalu dan akan tetap dilakukan hingga menjelang hari Raya Idul Fitri mendatang. Bazar murah ini dilakukan untuk membantu warga mempersiapkan kebutuhannya sebelum memasuki ibadah puasa, sehingga dapat berbelanja lebih hemat karena barang/sembako yang dijual memiliki harga di bawah pasar.
\" Sampai saat ini bazar pasar murah kita masih tetap berjalan di setiap kecamatan, dan bekerja sama dengan buloq, indomaret, alfamart, hypermart dan stakeholder lainnya untuk menjual seluruh kebutuhan pokok dengan selisih harga jauh dibawah pasar,\" jelas Dewi.
Disisi lain pada H-3 jelang ramadhan pihaknya juga akan melakukan pemantauan ke distributor-distributor hal inj untuk memastikan ketersediaan atau stok pangan memadai selama bulan ramadhan tersebut. Sementara itu Wakil Walikota Dedy Wahyudi SE MM mengimbau masyarakat untuk menyambut bulan ramadhan dengan penuh kegembiraan, dan mempersiapkan diri dan mental untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan ramadhan. \" Untuk para pelaku usaha mohon jangan sampai ada penimbunan sehingga harga bisa menlonjak naik, intinya kita sambut bulam suci ini dengan penuh sukacita,\" imbuh Dedy.(805)